Sempat gagal, debat Pilbup Bojonegoro akhirnya terlaksana. Debat terbuka kedua pilbup Bojonegoro pada Rabu (13/11/2024) diselenggarakan dengan tema Memajukan Daerah, Meningkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan kepada Masyarakat Kabupaten Bojonegoro.
KPU Bojonegoro menggunakan desain dan format debat kali ini dengan enam segmen yang salah satunya adalah penyampaian visi misi kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Pantauan detikJatim di lokasi ballroom Hotel Eastern, pasukan dari TNI Polri, Brimob hingga satpol PP ikut dalam proses pengamanan baik di dalam gedung hingga di sepanjang jalan Veteran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sambutannya, calon bupati nomor urut 2 Setyo Wahono menyayangkan sikap penyelenggara pemilu yang tidak menaati aturan yang telah disepakati bersama. Wahono juga menuturkan bahwa paslon 02 sebenarnya bisa untuk tidak hadir karena ada kesepakatan yang tidak ditaati. Dan ada tumpang tindih aturan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu.
"Alhamdulilah malam ini debat bisa terlaksana dengan baik,tertib. Walaupun sebetulnya Paslon 02 bisa tidak menghadiri debat malam ini karena kesepakatan yang tidak ditaati dan ketumpang tindihan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu. Tapi atas nama demokrasi dan kerja keras yunior yunior yang ada di KPU dan atas nama masyarakat Bojonogoro yang kami cintai sehingga kami hadir di malam hari ini," tutur Cabup Setyo Wahono.
Saat menyampaikan visi misi, paslon nomor 01 Teguh-Farida mengatakan akan mewujudkan Bojonegoro menjadi Sentra Agro Industri dan Energi guna Menuju masyarakat yang kreatif, produktif, dan inovatif dengan 7 Program sapta cita yakni pertama meningkatkan SDM yang mumpuni, unggul dan berakhlak. Kedua, meningkatkan ekonomi hijau dan berkerakyatan.
Ketiga meningkatkan insfrastruktur dan lingkungan hidup. Keempat, mewujudkan sektor ketahanan pangan melalui sektor pertanian, perternakan dan perikanan. Kelima, mempercepat literasi sains melalui teknologi riset dan inovasi.
Keenam, mendorong partisipasi inklusif pada perempuan, pemuda dan difabel. Ketujuh. penguatan tata kelola pemerintahan yang transparan dan kolaboratif.
"Kami berharap proses selanjutnya bisa terlaksana dengan baik. Karena yang kota perlukan adalah Bojonegoro yang tetap damai. Bojonegoro yang bisa menyelesaikan masalahnya sendiri dan Bojonegoro terus maju dan berkelanjutan," ujar Cabup 01 Teguh Haryono.
Sedangkan untuk Paslon 02, Setyo Wahono-Nurul Azizah menegaskan visi misinya yakni akan menjadikan Bojonegoro makmur dengan kepastian dan jaminan kesehatan pendidikan gratis tanpa diskriminasi.
Serta pembangunan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab transparan akuntabel dan ditujukan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Bojonegoro yang didasari oleh tata kelola pemerintahan yang baik akomodatif dan transparan ruang publik terbuka untuk masyarakat biar tahu apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah.
Sedangkan misinya adalah pertama membangun sumber daya manusia yang unggul berkualitas berakhlak. Kedua membangun lingkungan Lestari dan mengembangkan energi terbarukan. Ketiga, membangun konsep ekonomi hijau.
Keempat, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih berwibawa inovatif dan Reformasi birokrasi. Dan kelima adalah memajukan kebudayaan daerah dan kebanggaan Bojonegoro.
(abq/iwd)