Pilbup Ponorogo 2024

Paslon Ipong-Luhur Usung Pelayanan Publik One Day Service di Debat Kedua

Charolin Pebrianti - detikJatim
Kamis, 07 Nov 2024 09:33 WIB
Debat kedua Pilbup Ponorogo (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Debat kedua Pilbup Ponorogo 2024 digelar di Gedung Sasana Praja, Rabu (6/11/2024). Debat kedua ini bertema meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah.

Paslon nomor urut 01, Ipong Muchlissoni (Ipong) dan Segoro Luhur Kusumo Daru (Luhur) memaparkan visi misi dan program yang akan dilakukan saat menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo.

"Keikutsertaan kami dalam kontestasi pilkada ini adalah untuk memenangkan kepentingan masyarakat, saya ulangi untuk memenangkan kepentingan masyarakat untuk itu kami akan fokus pada pembangunan infrastruktur, pertanian, kesehatan, seni budaya reog, kami akan mengembalikan Rp 300 juta per desa per tahun, juga gebyakan Reog serentak," tutur Ipong di awal pembukaan debat.

Paslon 01 Ipong - Luhur mendapat pertanyaan tentang pelayanan perizinan. Ipong menegaskan akan melakukan optimalisasi dalam proses penerbitan izin. Terutama dalam pelayanan kepada masyarakat.

"Kita akan upayakan izin itu satu hari selesai. One day service," terang Ipong.

Mall pelayanan publik yang ada saat ini, lanjut dia, belum lengkap dan tidak sesuai dengan ketentuan. Sehingga belum ada pengakuan dari direktorat jenderal otonomi daerah.

"Kita akan menghadirkan kepastian dalam penerapan aturan sehingga semua orang tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dikerjakan," papar Ipong.

Pun juga bisa dengan memanfaatkan teknologi informasi, web, yang bisa diakses dengan data realtime, online display potensi daerah dan didukung oleh customer service yang responsif. Jadi customer service itu setiap saat ada masyarakat menelepon bisa memberikan informasi yang baik.

"Dalam bidang digitalisasi dalam usaha mikro dan menengah kita akan melakukan pelatihan inkubasi, pendampingan-pendampingan, pengawasan UMKM yang siap go digital mencanangkan pilot project agar UMKM bisa melihat bukti konkret dari manfaat digitalisasi usahanya. Memastikan UMKM bertahan, mapan lalu berkembang ke level yang lebih tinggi," kata Ipong.

Menurutnya, itu semua dibutuhkan melalui jalan infrastruktur yang baik karena dengan infrastruktur yang baik maka pelayanan itu akan menjadi prima. Infrastruktur yang baik, jalan-jalan utama, jalan desa dilalui dengan sangat nyaman.

"Itulah mengapa kami ingin mengembalikan program Rp 300 juta per desa per tahun untuk ndadani dalan-dalan deso," imbuh Ipong.

Ipong menambahkan dalam mendukung one day service juga diperlukan birokrasi yang mendukung dan baik. Terutama untuk reformasi birokrasi sekarang ini diperlukan merit system.

Dalam UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) Pasal 1, sistem merit didefinisikan sebagai kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi.



Simak Video "Video: Momen Eri Cahyadi Nyoblos Diantar Iringan Hadrah"

(hil/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork