Tanggapan Pakar Unair soal Penampilan Debat 3 Paslon di Pilgub Jatim

PILKADA JAWA TIMUR

Kenali Kandidat

Pilkada Jatim 2024

Tanggapan Pakar Unair soal Penampilan Debat 3 Paslon di Pilgub Jatim

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 04 Nov 2024 16:52 WIB
debat kedua pilgub jatim 2024
Debat kedua Pilgub Jatim/Foto: Tangkapan Layar
Surabaya -

Debat kedua Pilgub Jatim 2024 berlangsung seru. Ketiga pasangan calon (paslon) membeberkan visi misi hingga janjinya saat terpilih nanti.

Pakar Politik Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo memberikan analisanya terkait debat kedua Pilgub Jatim 2024.

Suko menyebut, pasangan petahana, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak tampil istimewa dan memukau publik Jawa Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paslon nomor dua menurut saya istimewa. Ada kelengkapan visinya, kelengkapan pengalaman, jadi utuh. Orang bisa mengikuti penyampaiannya dengan enak, dan apa yang disampaikan realistis," kata Suko saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (4/11/2024).

Suko juga menyebut pengalaman Khofifah-Emil berbicara saat debat kedua Pilgub Jatim 2024. Keduanya mampu menyampaikan gagasan yang sesuai fakta dan data di lapangan.

ADVERTISEMENT

"Pengalaman-pengalaman memimpin Jatim itu keduanya tahu dengan utuh dan lengkap daripada paslon ini. Apa yang dipikirkan paslon lain atau orang lain mereka sudah melakukannya," jelasnya.

"Saya kira penampilan paslon dua perfect ya, keduanya punya kelengkapan data, pengalaman, visinya terstruktur dengan akuntabilitas yang bagus," tambahnya.

Sementara itu, Suko juga menyoroti penampilan paslon lain yang cenderung kurang memakai data di lapangan. Paslon lain hanya berfokus pada tagline kampanye.

"Saya lihat gagasan paslon nomor tiga Risma-Gus Hans hanya terfokus pada visinya, selalu bicara resik-resik, tapi kemudian tidak dilengkapi dengan fakta dan data yang memadai. Tapi Risma-Gus Hans bagus dalam menyampaikan gagasan dengan gaya komunikasi yang cukup teduh," ungkapnya.

"Kalau Luluk-Lukmanul ini gaya komunikasinya intonasinya bagus. Tapi, tidak diikuti informasi yang utuh, justru melihat dari sisi luar bukan melihat dari dalam dan pengalamannya sepenggal-sepenggal terkait Jatim," jelasnya.

"Luluk-Lukman ini dalam debat membawa data yang bias. Saya nemui orang di sana, itu tidak bisa jadi data, itu hanya informasi bukan data, bias akhirnya. Kalau Risma relatif sama tapi lebih lengkap daripada Luluk," tambahnya.

Suko menambahkan, usai debat kedua Pilgub Jatim, ia memprediksi tidak ada perubahan elektoral yang signifikan.

"Di sini orang makin yakin karena gambaran paslon nomor dua utuh. Saya kira nomor dua posisinya susah terkejar sama yang lain," jelasnya.

"Debat kedua ini jauh lebih bisa mencatatkan informasi tentang cara berpikir para kandidat," tandasnya.

Tema debat kedua Pilgub Jatim 2024 ini adalah 'Tata Kelola Pemerintah yang Efektif dan Inovatif Serta Pelayanan Publik Yang Inklusif'. Tema besar ini terbagi dalam 8 sub tema. Pertama soal 'Budaya dan Birokrasi Modern', kedua soal Inovasi Tata Kelola Pemerintahan.

Selanjutnya, sub tema ketiga adalah 'Pelayanan Publik Transparan, Inklusif, dan Berkeadilan', lalu 'Partisipasi Publik dan Pemberdayaan Masyarakat', kemudian 'Harmonisasi Produk Hukum Daerah dan Meaningful Participation'.

Kemudian, sub tema keenam adalah 'Optimalisasi Kewenangan Melalui Komunikasi dengan Pemerintahan Pusat dan Daerah', lalu 'Tata Kelola yang Menghargai dan Melindungi Keberagaman', serta terakhir 'Mitigasi Bencana dan Bantuan Sosial yang Berkeadilan'.

Tidak seperti debat perdana, jumlah pendukung masing-masing paslon kali ini dibatasi 100 orang. Pada debat perdana, batas maksimal pendukung untuk masing-masing paslon yang diizinkan masuk ke venue debat mencapai 150 orang.

Durasi waktu juga berbeda dibandingkan dengan debat pertama. KPU Jatim melakukan evaluasi bahwa durasi waktu untuk penyampaian visi-misi dinilai terlalu singkat. KPU pun menambah durasi untuk sesi tersebut.

"Durasi waktu yang kami evaluasi soal visi-misi dapat masukan dari masing-masing paslon, sesi awal penyampaian visi-misi debat pertama dirasa minim kali ini kami longgarkan," ujar Ketua KPU Jatim Aang Kunaefi.

Terkait kostum debat, Aang mengatakan pada deba kedua ini tidak ada tema khusus. KPU membebaskan paslon menggunakan kostum sesuai dengan selera masing-masing. Sedangkan pada debat perdana, tema kostumnya yakni baju adat Jawa Timuran.

Sesuai dengan aturan yang ditetapkan KPU Jatim, debat Pilgub Jatim akan digelar 3 kali. Tiga paslon dengan cagub sama-sama perempuan mengikuti debat, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.

Luluk-Lukmanul nomor urut 1 diusung PKB. Khofifah-Emil nomor urut 2 diusung koalisi Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN. Terakhir nomor 3, Risma dan Gus Hans diusung PDIP, Hanura, dan Partai Ummat.




(hil/iwd)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler


Hide Ads