Debat publik perdana Calon Wakil Bupati Bojonegoro yang digelar pada Sabtu (19/10/2024) malam dibubarkan-disetop. Pasalnya, salah satu paslon dianggap berbuat ricuh dan menyalahi aturan debat.
Dalam Pilbup Bojonegoro 2024, terdapat dua paslon yakni nomor urut 1 Teguh Haryono-Farida Hidayati, dan paslon nomor 2 Setyo Wahono-Nurul Azizah.
Dilihat dari YouTube KPU Bojonegoro, acara dibuka moderator dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan sambutan dari Ketua KPU Bojonegoro, Robby Adi Perwira. Ketua KPU Bojonegoro menyebut tema debat perdana yakni "Tata Kelola Lahan dan Sumber Daya Alam yang Berkeadilan".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim panelis debat yakni Ketua BPJS Watch Jatim, Arif Supriyono; Direktur IDFoS Indonesia, Dr Joko Hadi Purnomo; Dosen Universitas 17 Agustus Surabaya, Jarot Hermawansyah; Dosen Universitas Islam Zainul Hasan Genggong, Dr Mamluatun Ni'mah; Dosen Universitas Trunojoyo Madura, Fauzin.
Lalu moderator meminta perwakilan panelis ke panggung bersama Ketua KPU Bojonegoro untuk serah terima amplop coklat berisi pertanyaan. Penyerahan ditunjukkan di depan peserta dan undangan yang hadir.
Amplop pertanyaan langsung diberikan ke moderator dan dilanjutkan dengan mendengarkan tata tertib yang harus ditaati calon sebelum debat.
Selanjutnya moderator memanggil calon bupati Bojonegoro 2024 yakni cawabup nomor urut 1 Farida Hidayati dan cawabup nomor urut 2 Nurul Azizah diimbau ke panggung. Saat itu moderator meminta untuk menyampaikan visi dan misi dari masing-masing calo wakil bupati (Cawabup).
Saat itu cawabup nomor urut 1 Farida Hidayati bukannya menjelaskan visi misi, namun langsung mengambil mic dan menjelaskan soal keputusan KPU Bojonegoro.
"Perlu kami jelaskan di awal bahwa kami mengikuti keputusan KPU No 13 63 yang diterbitkan 23 September 2024 dan SK KPU Bojonegoro No 15 29 yang diterbitkan 24 September 2024 yang menyatakan debat dilakukan oleh pasangan calon. Untuk itu kami satu kesatuan calon bupati dan calon wakil bupati adalah satu kesatuan, maka saya akan memanggil pasangan saya. Beliau garda terdepan pemenangan bupati Bojonegoro Teguh Haryono," jelas Farida.
Saat itu juga, calon bupati Teguh Haryono ke panggung dan langsung mengambil mic dan mengenalkan diri. Moderator yang saat itu berada di panggung, berusaha menghentikan aksi cagub Teguh Haryono paslon nomor urut 1, yang mengenalkan satu per satu pasangan.
Moderator berusaha menghentikan aksi Teguh yang terus mengenalkan dirinya dan Farida di panggung. Namun tidak dihiraukan paslon nomor urut 1 tersebut.
"Permisi, mohon interupsi. Bapak mohon izin. Mohon maaf bapak, interupsi. Debat tidak bisa kita lanjutkan sampai bapak Ir Teguh Haryono MBA turun ke panggung. Mohon tenang hadirin, mohon tenang. Mohon izin bapak, sesuai dengan ketentuan, mohon izin bapak. Sesuai ketentuan KPU, debat kali ini khusus calon bupati, jadi ini tidak bisa kami terima," jelas moderator berkali-kali.
Sementara dari pantauan detikJatim dari YouTube KPU Bojonegoro, imbauan moderator tidak dihiraukan paslon nomor urut 1. Tampak Cawabup lawan atau nomor 2 Nurul Azizah cengar cengir di panggung melihat aksi cabup dan cawabup nomor urut 1 dan moderator.
Hingga kini, Ketua KPU Bojonegoro, Robby Adi Perwira, belum bisa dihubungi soal debat perdana yang gagal dilakukan.
(dpe/fat)