.webp)
KPU Jatim telah mengumumkan daftar panelis yang akan hadir dalam debat perdana Pilgub Jatim 2024. Salah satunya adalah Ahmad ImronRozuli. Lantas, siapakah sosok Ahmad ImronRozuli yang menjadi panelis di debat perdana Pilgub Jatim 2024?
Terdapat tujuh panelis debat perdana di Pilgub Jatim dari kalangan akademisi dan profesional. Enam panelis lainnya, yakni Prof Achmad Muhibin Zuhri, Prof Muhammad Syarif, Adhitya Wardhono, Sasongko Budisusetyo, Hidayatullah, dan Rina Wahyu Setyaningrum.
Profil Ahmad Imron Rozuli
Dr Ahmad Imron Rozuli S.E., M.Si. merupakan dosen Universitas Brawijaya. Ia adalah seorang akademisi yang telah lama berkecimpung di dunia pendidikan tinggi, khususnya di bidang sosiologi. Saat ini, ia menjabat sebagai lektor di Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan berbagai pengalaman mengajar, Ahmad Imron Rozuli menjadi salah satu dosen yang diakui di lingkungan akademis Universitas Brawijaya. Perjalanan akademik Ahmad Imron Rozuli dimulai dari meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 2000 di Universitas Brawijaya.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1-nya, ia melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Airlangga dan meraih gelar Magister Sosiologi pada tahun 2005. Tidak berhenti di situ, komitmennya terhadap pendidikan dan pengembangan diri membawanya kembali ke almamaternya, Universitas Brawijaya. Ia meraih gelar Doktor Sosiologi pada tahun 2021.
Sebagai pengajar, Ahmad Imron Rozuli telah berkontribusi dalam berbagai mata kuliah sosiologi di Universitas Brawijaya sejak tahun 2006. Beberapa mata kuliah yang ia ajarkan, antara lain Sosiologi Organisasi, Sosiologi Ekonomi, Sosiologi Perusahaan, hingga Pranata Sosial.
Kepakarannya di bidang sosiologi tercermin dari mata kuliah yang diampu, mencakup aspek-aspek yang luas, mulai dari organisasi sosial hingga pengembangan sumber daya manusia. Ahmad Imron Rozuli tidak hanya mengajarkan teori-teori sosiologi.
Ia berusaha mengaitkannya dengan realitas kehidupan sehari-hari, khususnya terkait pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia. Selain aktif mengajar, ia juga memiliki minat penelitian yang mendalam, terutama terkait isu-isu seperti kemiskinan, perubahan sosial, dan pengembangan komunitas.
Dengan latar belakang ekonomi dan sosiologi, ia memiliki pendekatan multidisipliner dalam melihat fenomena sosial, yang membuat perspektifnya dalam analisis sosial sangat kaya dan mendalam. Hal ini terlihat dari banyaknya mata kuliah yang beliau ajarkan yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi, perusahaan, dan industri kecil.
Dalam perjalanan kariernya, Ahmad Imron Rozuli juga aktif mengarahkan mahasiswa untuk melakukan penelitian ilmiah. Ia sering menjadi pembimbing bagi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi atau melakukan praktik kerja nyata, sekaligus turut serta dalam berbagai seminar akademis, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kontribusinya dalam dunia pendidikan tinggi tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi bagi pengembangan ilmu sosiologi di Indonesia. Dengan pengalaman yang luas dalam bidang akademik dan dedikasi yang tinggi terhadap pengajaran serta penelitian, Ahmad Imron Rozuli menjadi salah satu dosen yang sangat dihormati di Universitas Brawijaya.
Sosoknya tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga mentor bagi banyak mahasiswa yang ingin mengembangkan pemahaman di bidang sosiologi dan ekonomi. Keahlian serta komitmennya terhadap pendidikan menjadikan Ahmad Imron Rozuli sebagai figur penting dalam pengembangan ilmu sosial di Indonesia.
Biodata
- Nama Lengkap: Dr. Ahmad Imron Rozuli S.E., M.Si.
- Program Studi: Sosiologi S3
- NIP: 197401072006041001
Riwayat Pendidikan
- Universitas Brawijaya S1 Ekonomi Manajemen
- Universitas Airlangga S2 Sosiologi
- Universitas Brawijaya S3 Sosiologi
Debat Pilgub Jatim 2024
KPU Jatim mengumumkan bahwa debat perdana Pilgub Jatim 2024 ini digelar di Graha Unesa Surabaya pada Jumat (18/10/2024) malam mulai pukul 19.30 WIB. Debat ini disiarkan langsung Kompas TV dan TVRI.
Debat dengan menghadirkan tiga paslon ini mengusung tema Kebutuhan Dasar dan Kesejahteraan Masyarakat. Di mana, dalam tema ini mencakup bahasan sektor pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan kedaulatan pangan.
Debat cagub-cawagub Jatim dibagi menjadi enam segmen. Meliputi pemaparan visi-misi di segmen pertama, pendalaman visi-misi segmen kedua dan ketiga. Lalu, sesi tanya jawab pada segmen keempat dan kelima, kemudian closing statement pada segmen 6.
Adapun tujuh panelis dalam debat pertama, yakni Prof Achmad Muhibin Zuhri, Ahli Pendidikan Agama Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya, dan Prof Muhammad Syarif, Ahli Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universilas Trunojoyo Madura.
Selanjutnya Adhitya Wardhono, Ahli Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember, serta Ahmad Imron Rozuli, Ahli Sosiologi Ekonomi dan Kelembagaan Fakultas llmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, kemudian
Lalu, ada Sasongko Budisusetyo, Ahli Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya; Hidayatullah, Ahli Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ma'arif Hasyim Latif Sidoarjo; dan Rina Wahyu Setyaningrum, Ahli Pendidikan Bahasa Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
Debat Pilgub Jawa Timur 2024 sendiri akan digelar tiga kali, yakni debat perdana pada 18 Oktober 2024. Kemudian akan dilanjutkan debat kedua pada 3 November 2024 dengan tema Ekonomi dan Infrastruktur, serta debat ketiga pada 16 November dengan tema Hukum Birokrasi dan HAM.
Seperti diketahui, Pilgub Jatim 2024 diikuti tiga paslon dengan cagub sama-sama perempuan, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
Luluk-Lukmanul paslon nomor urut 1 diusung PKB. Khofifah-Emil nomor urut 2 diusung koalisi besar Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN.
Terakhir dengan nomor urut 3, Tri Rismaharini bersama KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans. Pasangan Risma-Gus Hans diusung PDI Perjuangan (PDIP) bersama Partai Hanura dan Partai Ummat.
(ihc/irb)
