.webp)
Prof Muhammad Syarif ditunjuk sebagai panelis debat perdana Pilgub Jatim 2024. Ia dikenal sebagai tokoh yang memiliki pengalaman panjang di berbagai bidang, terutama sektor ekonomi dan sosial. Lantas, siapa Prof Muhammad Syarif yang akan menjadi panelis Pilgub Jatim?
Ada tujuh panelis dalam debat pertama Pilgub Jatim 2024, yakni Prof Achmad Muhibin Zuhri, Ahli Pendidikan Agama Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya, dan Prof Muhammad Syarif, Ahli Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universilas Trunojoyo Madura.
Selanjutnya Adhitya Wardhono, Ahli Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember, serta Ahmad Imron Rozuli, Ahli Sosiologi Ekonomi dan Kelembagaan Fakultas llmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, kemudian
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, adaSasongko Budisusetyo, Ahli Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya; Hidayatullah, Ahli Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ma'arif Hasyim Latif Sidoarjo; dan Rina Wahyu Setyaningrum, Ahli Pendidikan Bahasa Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
Profil Muhammad Syarif
Dr. Drs. Ec. H. Muhammad Syarif, M. Si. adalah dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura. Pria kelahiran 1963 itu mengambil studi S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Jember dan lulus pada tahun 1988.
Setelahnya, Syarif kembali melanjutkan studi S2 di Unversitas Airlangga (Unair) dengan mengambil jurusan Ilmu Manajemen. Syarif berhasil menyandang gelar Magister pada tahun 1997. Ia melanjutkan pendidikan S3 di Universitas Airlangga dan mendapatkan gelar Doktoral Ilmu Ekonomi tahun 2013.
Selain menjadi akademisi, Syarif juga aktif menjadi anggota Majelis Ulama Indonesia Bangkalan dan Pengurus Wilayah NU Jawa Timur. Tidak hanya itu, ia juga aktif di bidang Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jawa Timur, serta Angkatan Muda Putera Madura Indonesia.
Berkat keahliannya di bidang Manajemen Pemasaran, ia telah menerbitkan penelitian yang dipublikasikan di Google Scholar. Seperti berjudul Strategi Pengembangan Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas SDM di Madura Pasca Pembangunan Jembatan Suramadu.
Lalu, ada penelitiannya yang berjudul Eksplorasi Pemanfaatan Sosial Media Marketing dalam Promoso Pantai Ekasoghi. Hingga kini, penelitian Syarif yang telah ada di Google Scholar berjumlah 49 jurnal, baik ditulis bersama dengan kolaborator maupun ditulis secara individu.
Biodata
- Nama: Dr. Drs. Ec. H. Muhammad Syarif, M. Si.
- NIP: 196311302001121001
- NIDN: 0030116309
Keanggotaan Profesi
- Angkatan Muda Putera Madura Indonesia
- Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jawa Timur
- Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Cabang Bangkalan
- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur
- Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bangkalan
Pendidikan
- S3 Ilmu Ekonomi - Universitas Airlangga (2007-2013)
- S2 Ilmu Manajemen - Universitas Airlangga (1994-1997)
- S1 Fakultas Ekonomi Universitas Jember (1982-1988)
Debat Pilgub Jatim 2024
KPU Jatim mengumumkan bahwa debat perdana Pilgub Jatim 2024 ini digelar di Graha Unesa Surabaya pada Jumat (18/10/2024) malam mulai pukul 19.30 WIB. Debat ini disiarkan langsung Kompas TV dan TVRI.
Debat dengan menghadirkan tiga paslon ini mengusung tema Kebutuhan Dasar dan Kesejahteraan Masyarakat. Di mana, dalam tema ini mencakup bahasan sektor pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan kedaulatan pangan.
Debat cagub-cawagub Jatim dibagi menjadi enam segmen. Meliputi pemaparan visi-misi di segmen pertama, pendalaman visi-misi segmen kedua dan ketiga. Lalu, sesi tanya jawab pada segmen keempat dan kelima, kemudian closing statement pada segmen 6.
Debat Pilgub Jawa Timur 2024 sendiri akan digelar tiga kali, yakni debat perdana pada 18 Oktober 2024. Kemudian akan dilanjutkan debat kedua pada 3 November 2024 dengan tema Ekonomi dan Infrastruktur, serta debat ketiga pada 16 November dengan tema Hukum Birokrasi dan HAM.
Seperti diketahui, Pilgub Jatim 2024 diikuti tiga paslon dengan cagub sama-sama perempuan, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
Luluk-Lukmanul paslon nomor urut 1 diusung PKB. Khofifah-Emil nomor urut 2 diusung koalisi besar Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN.
Terakhir dengan nomor urut 3, Tri Rismaharini bersama KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans. Pasangan Risma-Gus Hans diusung PDI Perjuangan (PDIP) bersama Partai Hanura dan Partai Ummat.
Artikel ini ditulis oleh Firtian Ramadhani, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ihc/irb)
