Kesehatan mental atau mental health menjadi salah satu fokus program paslon Pilgub Jatim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Khofifah mengatakan kesehatan mental setiap orang tidak bisa dianggap remeh dan harus mendapat solusi yang tepat untuk mencegah fenomena bunuh diri (suicide).
"Kemarin itu hari kesehatan mental sedunia. Ini lumayan banyak problem sosial ekonomi, psikologis yang ketemu dengan lingkungan kurang baik dan menyebabkan frustrasi hingga ada keinginan mengakhiri hidupnya. Ini penting," ujar Khofifah usai mengikuti pengajian rutin di Kampung Coklat, Kabupaten Blitar kepada detikJatim, Sabtu (12/10/2024).
Khofifah menyebutkan hanya paslon nomor urut 2 yang mempunyai program khusus kesehatan mental. Menurutnya, kesehatan mental seringkali dianggap biasa saja. Padahal hal itu menjadi jalan penting untuk mencegah terjadinya bunuh diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah banyak diskusi dengan kesehatan mental, mungkin kami satu-satunya paslon yang breakdown program kesehatan mental. Ini penting karena banyak yang menganggap biasa saja, kemudian menjadi akhir pola suicide karena tidak diperhatikan lingkungan sekitar," terangnya.
Fenomena suicide menurutnya didasari banyak komponen atau hal-hal yang mempengaruhi. Gadget menurut Khofifah juga punya efek negatif yang bisa menyebarkan ujaran kebencian (bullying) dan mempengaruhi psikologi seseorang.
Selain itu, Khofifah juga menekankan pentingnya parenting atau peran orang tua. Peran orang tua itu perlu menjadi perhatian demi menjaga kesehatan mental anak.
Kata Khofifah, fenomena bunuh diri alias suicide tidak bisa dianggap remeh. Harus ada solusi bersama dalam menekan angka bunuh diri. Termasuk dengan menyediakan layanan khusus dengan psikolog, konsultan kesehatan, dan sebagainya.
"Sejumlah daerah sudah ada yang menyediakan layanan kesehatan, untuk recovery mental. Misalnya yang terdampak bullying atau ketahanan mental lainnya. Seperti di layanan kesehatan di RSJ Menur, ada rawat inap dan sebagainya," tandasnya.
(dpe/iwd)