Tangis Nenek Sebatang Kara Banyuwangi Pecah di Pelukan Ipuk Fiestiandani

PILKADA JAWA TIMUR

Kenali Kandidat

Pilbup Banyuwangi 2024

Tangis Nenek Sebatang Kara Banyuwangi Pecah di Pelukan Ipuk Fiestiandani

Eka Rimawati - detikJatim
Rabu, 09 Okt 2024 10:10 WIB
Nenek sebatang kara menangis di pelukan Ipuk Fiestiandani
Nenek sebatang kara menangis di pelukan Ipuk Fiestiandani/Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Kesunyian di sebuah rumah sederhana di Lingkungan Payaman, Kecamatan Giri, Banyuwangi pecah saat nenek sebatang kara, Mudawarah (89) menangis terisak di pelukan Ipuk Festiandani, Calon Bupati Banyuwangi nomor urut 1.

Mudawarah yang tinggal menumpang di rumah tetangganya itu menderita sakit usai terjatuh setahun lalu. Ia terkejut dan bahagia hingga membuatnya menangis haru saat bertemu dengan sosok perempuan yang ia rindukan selama ini.

Mudawarah mengaku telah lama tidak berjumpa dengan Ipuk. Ungkapan terima kasih bercampur isak tangis tampak dari bibir nenek satu itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terima kasih ibu, terima kasih. Terima kasih sudah dibantu selama ini," ucap Mudawarah kepada Ipuk.

Bukan tanpa alasan, sosok Ipuk melekat di benak nenek yang ditinggal mangkat suaminya ini, lantaran ia rutin mendapatkan rantang kasih, program besutan Ipuk Fiestiandani semasa menjabat sebagai Bupati Banyuwangi.

ADVERTISEMENT

Melalui rantang kasih, nenek tanpa sanak famili ini mendapatkan makanan siap saji bergizi setiap harinya. Tak hanya itu, ia juga rutin mendapat pemeriksaan kesehatan dari program jemput bola rawat warga oleh puskesmas setempat.

Perawatan dari Puskesmas didapat Mudawarah satu bulan sekali, petugas kesehatan datang ke rumah untuk mengecek kesehatannya. Berkat upaya Ipuk, Mudawarah pun akhirnya menerima BPJS.

Menyambut hangat peluk sang nenek, Ipuk tak segan memberikan pundak kanannya untuk sandaran. Suara lirih terdengar ucap terima kasih dari bibir Ipuk.

"Terima kasih ya nek sudah kuat dan bertahan sehat. Semangat, banyak yang menyayangi nenek," bisik Ipuk.

"Terima kasih setinggi tingginya juga saya haturkan kepada seluruh warga yang telah bergotong royong membantu semua warga yang membutuhkan seperti Nenek Mudawarah ini. Terima kasih pula para kader Posyandu dan para tenaga kesehatan yang rutin mengecek kesehatan Nenek Mudawarah," tambah Ipuk.

Mudawarah adalah 1 dari 3.000 lebih lansia di Banyuwangi yang menerima manfaat rantang kasih.

Ribuan warung sekitar rumah lansia penerima manfaat pun turut diberdayakan untuk mensuplai makanan bergizi bagi para penerima manfaat.

"Program-program yang sudah berjalan dan terbukti membawa dampak positif bagi warga, seperti Rantang Kasih ini akan terus kami lanjutkan, tentu dengan berbagai penyempurnaan," tegas Ipuk.

Tahun 2024, semasa kepemimpinannya pemerintah kabupaten Banyuwangi mengalokasikan anggaran sekitar Rp 6,1 Miliar untuk 848 lansia penerima manfaat rantang kasih. Bukan hanya pemerintah daerah, pemerintah desa, Badan Amil Zakat (BAZNAS) Banyuwangi, dan CSR dari sejumlah pihak bergandengan turun untuk mendukung program ini.

"Lewat program ini, semoga tidak ada lansia sebatang kara yang tidak bisa makan. Kalau misalnya ada tetangga yang membutuhkan, perlu segera dilaporkan. Kami juga memberdayakan warung-warung kecil di sekitar rumah penerima agar mereka juga kecipratan rezeki, saat ini tentu saya merasa perlu serap aspirasi turun kemasyarakatan untuk menyempurnakan program ini pada periode berikutnya," terang Ipuk.

Bukan hanya tak boleh ada lansia yang kelaparan, Ipuk dengan tegas menyebut, di Banyuwangi tak boleh ada lansia yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan dasar.




(erm/hil)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler


Hide Ads