.webp)
Bawaslu Jombang telah meregister laporan Lembaga Pemantau Pilkada 2024 Generasi Nasional Hebat (GeNaH) terkait indikasi pelanggaran netralitas ASN. Berdasarkan hasil klarifikasi mereka, rumah yang ditempati kampanye paslon petahana milik Kepala SDN Mangunan 2, Suyadi.
Ketua Bawaslu Jombang Dafid Budiyanto menjelaskan setelah meregister laporan GeNaH, pihaknya menggelar serangkaian klarifikasi ke pihak pelapor, terlapor, serta para saksi, termasuk tim kampanye paslon petahana Mundjidah Wahab dan Sumrambah (MuRah).
Hanya saja, pihaknya melimpahkan kewenangan klarifikasi tersebut kepada Panwascam Kabuh. Pihak terlapor dalam kasus ini adalah Suyadi, ASN yang menjabat Kepala SDN Mangunan 2. Istri Suyadi juga diklarifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasilnya kami menunggu, kami masih punya waktu 5 hari untuk mengkaji dan menganalisis terkait ada atau tidaknya pelanggaran netralitas ASN tersebut," jelasnya kepada wartawan di kantornya, Senin (7/10/2024).
Klarifikasi terhadap Suyadi beserta istrinya, lanjut Dafid, salah satunya terkait rumah yang digunakan kampanye paslon nomor urut 1, MuRah. Menurutnya, memang benar rumah di Dusun/Desa Mangunan, RT 02 RW 03, Kabuh, Jombang milik terlapor.
"Ketika diklarifikasi tidak ada pengakuan keterlibatan ASN tersebut. Iya betul (itu rumah Suyadi). Kemarin itu kelihatannya rumah dia, iya (sesuai KTP)," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Pemantau Pilkada 2024 GeNaH, Hendro Suprasetyo menjelaskan, kampanye paslon nomor urut 1 MuRah yang diduga menempati rumah Suyadi terjadi pada Kamis (3/10). Rumah tersebut terletak di Dusun/Desa Mangunan, RT 02 RW 03, Kabuh, Jombang. Kampanye yang menghadirkan emak-emak ini dihadiri Cawabup Sumrambah.
"Temuan kami tanggal 3 kemarin kaitannya dengan indikasi netralitas ASN terjadi di Desa Mangunan. lokasi kampanye tersebut merupakan rumah dari salah satu ASN yang menjabat Kepala SDN Manungan 2," jelasnya kepada wartawan, Jumat (4/10).
Setelah mendapatkan rekaman video kampanye pasangan MuRah yang diduga di rumah Suyadi, lanjut Hendro, pihaknya melakukan klarifikasi ke Kepala Desa Mangunan. Hasilnya, Kades Mangunan membenarkan lokasi kampanye tersebut di rumah Suyadi yang berstatus ASN.
"Kami sudah klarifikasi ke Kades Mangunan, beliau membenarkan kalau rumah itu rumah beliau (Suyadi). Kami tidak paham apakah saat itu beliau ada di lokasi atau tidak. Yang pasti indikasi yang kami laporkan ke Bawaslu adalah rumah tersebut rumah kepala sekolah SDN Mangunan 2," terangnya.
Oleh sebab itu, Hendro melaporkan Suyadi ke Bawaslu Jombang terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN. Rekaman video kampanye Cawabup nomor urut 1, Sumrambah yang diduga di rumah Suyadi juga ia serahkan. Ia bersyukur laporannya langsung diterima.
"Yang kami sayangkan dalam acara tersebut juga dihadiri beberapa Panwas. Namun, kenapa acara kampaye tersebut tidak dihentikan. Kami berharap dari laporan ini dapat ditangani dengan maksimal sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujarnya.
(abq/iwd)
