PW Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur buka suara soal munculnya gerakan coblos kotak kosong di beberapa kabupaten/kota di Jatim.
Ketua PWM Jatim Prof Sukadiono meminta warga Muhammadiyah tidak mencoblos kotak kosong pada 27 November 2024 mendatang.
"Jangan sampai warga Muhammadiyah memilih kotak kosong," kata Sukadiono di Kantor PW Muhammadiyah Jatim, Kamis (3/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Suko ini mengatakan gerakan kotak kosong bisa menghambat roda pemerintahan. Sebab, tidak ada pemimpin definitif selama 5 tahun ke depan.
Sukadiono mengimbau agar warga Muhammadiyah tidak ikut gerakan kotak kosong. Tak lupa, ia meminta warga Muhammadiyah untuk tidak golput.
"Ya kita mengimbau warga Muhammadiyah jangan sampai golput dan jangan juga sampai memilih kotak kosong," tegasnya.
Suko mengatakan Muhammadiyah akan terbuka menerima silaturahmi dari paslon manapun di Pilkada Serentak. Muhammadiyah juga tidak bersikap mendukung salah satu paslon di Pilkada Serentak 2024.
"Kami menerima siapapun paslon yang mau silaturahmi. Kami secara kelembagaan tidak bersikap mendukung paslon tertentu," tandasnya.
Diketahui, di Jawa Timur ada 5 Pilkada kotak kosong di Kabupaten/Kota. Yakni di Kota Surabaya, Gresik, Kota Pasuruan, Trenggalek dan Ngawi.
(hil/iwd)