Ponorogo Surplus Padi, Ipong Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional

PILKADA JAWA TIMUR

Kenali Kandidat

Pilkada Jatim 2024

Ponorogo Surplus Padi, Ipong Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Charolin Pebrianti - detikJatim
Kamis, 26 Sep 2024 12:55 WIB
Ipong-Luhur saat menemui petani
Ipong-Luhur saat menemui petani/Foto: Istimewa
Ponorogo -

Salah satu fokus Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto adalah Ketahanan Pangan Nasional. Ponorogo merupakan salah satu kota yang surplus padi, lantaran mayoritas warganya bekerja sebagai petani padi.

Data di Badan Pusat Statistik Ponorogo yang dirilis pada Maret 2024 lalu mencatat, produksi padi tahun 2023 sebesar 392,99 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG). Sedangkan yang dikonsumsi warga di angka 144 ribu ton. Artinya, Ponorogo surplus padi.

"Jadi Ponorogo itu surplus padi, ini mampu menyokong program Pak Prabowo, presiden terpilih untuk ketahanan pangan Nasional," ujar Ipong, Kamis (26/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya padi, lanjut Ipong, porang juga bakal didukung penuh sebagai salah satu komoditas andalan dari Ponorogo. Sebab, porang jadi diversifikasi makanan. Terutama, untuk para penderita diabetes, nasi porang lebih aman dibanding nasi padi.

"Tidak hanya padi, porang juga kita dorong agar produksinya terus meningkat. Seperti di Ngrayun misalnya, porang di sana bagus kita dorong," terang Ipong.

ADVERTISEMENT

Ipong menambahkan, permasalahan saat ini, warga Ponorogo mengeluhkan soal jalan atau infrastruktur. Kedua, soal ketersediaan pupuk. Ketiga, soal pengendalian harga panen.

"Petani kita juga nggak mau harganya terlalu tinggi, kasihan masyarakat lainnya. Minimal harganya stabil di pasar," ungkap Ipong.

Sementara, wakilnya Luhur yang juga politisi Gerindra menambahkan, setelah bertemu dengan banyak orang, warga mengeluhkan tentang jalan yang rusak

"Tentu sesuai dengan visi misi kami yaitu Ndandani Ponorogo, ada beberapa program yang bisa menjadi solusi mengenai keluhan warga seperti minimal Rp 300 juta per desa per tahun untuk perbaikan jalan desa," imbuh Luhur.

Menurutnya, jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati, harus pro aktif mencari anggaran yang bersumber dari APBN. Sebab, jika mengandalkan APBD saja, tidak akan cukup.

"Pak Ipong waktu jadi bupati tahun 2015-2020 aktif mencari bantuan dari APBN. Karena kalau hanya mengandalkan APBD pasti tidak cukup," pungkas Luhur.




(irb/hil)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler


Hide Ads