Sebuah video berisi yel-yel dukungan dari ketua dan pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Tulungagung kepada salah satu calon bupati beredar di medsos. Bawaslu turun tangan mengkaji video itu.
Dalam video berdurasi 9 detik itu terlihat sejumlah pengurus dan ketua PPDI Tulungagung bersama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo-Ahmad Baharudin.
Turut bersama mereka Ketua DPD Golkar Tulungagung Asmugi. Mereka meneriakkan yel-yel "PPDI siap memenangkan Gabah (Gatut Sunu Wibowo-Ahmad Baharudin) yes".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikonfirmasi terkait video dukungan itu, Ketua PPDI Tulungagung Suyono mengakui video itu adalah dirinya dan beberapa perangkat desa saat bertemu Gatut Sunu dan Ahmad Baharudin.
"Itu saat kami diundang oleh Tim Gabah bulan Agustus yang lalu, sebelum mereka ditetapkan sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati," kata Suyono, Jumat (27/9/2024).
Menurutnya pengucapan yel-yel itu sengaja dilakukan atas permintaan dari Tim Pemenangan Gabah. Pihaknya mengaku segan untuk menolaknya, karena takut akan mengecewakan.
"Sebetulnya saya sudah minta jangan disebar, ternyata muncul saat masa kampanye," jelasnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Tulungagung Pungki Dwi Puspito mengatakan akan mempelajari video yang beredar. Pihaknya mengaku telah mendapatkan salinan video itu.
"Akan kami pelajari dan tentunya kami akan menggelar rapat pimpinan terkait langkah apa yang harus kami lakukan," kata Pungki.
Menurutnya dari 8 orang di video itu Bawaslu baru mengetahui 2 orang yang merupakan pasangan calon kepala daerah. "Yang lainnya kami masih belum tahu," ujarnya.
Pihaknya mengaku belum bisa memastikan butuh berapa lama untuk menyikapi video itu. Bahkan jika hanya berdasarkan video, Bawaslu tidak mungkin bisa melakukan proses penyelidikan dan penyidikan.
"Belum bisa (ke penyelidikan atau penyidikan), kami perlu mencari validitas datanya dan identitas yang jelas," imbuhnya.
Diakui proses pendalaman video tersebut belum sampai melibatkan sentra Penegak Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pemilu, namun cukup dilakukan kajian awal di internal Bawaslu Tulungagung.
(dpe/iwd)