Tahapan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak saat ini sedang berlangsung mendapat perhatian khusus Polda Jatim. Polri diimbau menjaga netralitas.
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengingatkan komitmen netralitas bagi ASN maupun anggota Polri di jajarannya. Ia mengingatkan pentingnya integritas dalam menjalankan tugas kepolisian untuk melayani Masyarakat.
"Saya minta jaga netralitas pada Pilkada 2024, laksanakan pengamanan pilkada dengan penuh rasa tanggungjawab, bila ada hal menonjol segera ditindaklanjuti dan laporkan segera," kata Imam Sugianto di Lapangan Mapolda Jatim, Senin (2/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi oknum anggota polri yang terlibat dalam politik praktis, Imam memastikan ditindak dengan ancaman hukuman. Tepatnya sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Seperti diketahui, menghadapi pesta demokrasi di Daerah Jatim, Polda Jatim menggelar operasi dengan sandi Operasi Mantap Praja Semeru 2024.
Operasi ini dilaksanakan lebih kurang 135 hari, dari 19 Agustus hingga 31 Desember 2024 bersama satuan wilayah jajaran Polda Jatim yang tentu dengan dukungan dari TNI, Instasi terkait serta mitra kamtibmas lainnya.
Imam menerangkan tujuan Operasi Mantap Praja 2024 adalah mengamankan seluruh tahapan Pemilukada dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung dengan penegakan hukum.
Dalam operasi Mantap Praja Semeru 2024 ini, lanjut Imam, Polda Jatim akan mengerahkan personel gabungan lebih kurang sebanyak 155.937 personel yang akan disebar di 60.312 TPS di Jawa Timur.
Adapun rinciannya adalah 3.152 personel Polda Jatim, 23.062 personel Polres yang ada di jajaran, 8.239 personel TNI dan 120.624 personel dari instansi terkait termasuk Pam swakarsa.
(pfr/fat)