Mochamad Nur Arifin-Syah Mohammad Natanegara (Ipin-Syah) menjadi satu-satunya pasangan yang mendaftar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek. Pasangan ini menyapu bersih delapan rekomendasi partai parlemen.
Komisioner KPU Trenggalek Ali Sadad, mengatakan hingga penutupan pendaftaran pada Kamis (29/8/2024) pukul 23.59 WIB hanya tidak ada pasangan lain selain Ipin-Syah yang menyerahkan berkas pendaftaran. "Betul hanya ada satu pasang saja," kata Ali Sadad, Jumat (30/8/2024).
Sosok Paslon Tunggal di Trenggalek
Mochamad Nur Arifin
Bupati petahana Trenggalek Mochamad Nur Arifin (34) sebelum terjun ke dunia politik sempat berkarir di dunia musik. Dia sempat membentuk sebuah band serta membantu mengurus sejumlah bisnis keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria kelahiran Surabaya ini mengawali karir di dunia politik sejak 2015 saat maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Emil Elestianto Dardak. Di pilkada itu Emil-Ipin berhasil menumbangkan petahana Kholiq yang berpasangan dengan pengusaha Priyo Handoko dengan suara mutlak 76,28%.
Saat itu Arifin menjadi wakil bupati termuda, yakni di usia 25 tahun. Setelah 3 tahun menjabat Wakil Bupati Trenggalek, Ipin ketiban sampur menduduki posisi bupati karena Emil terpilih menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur.
Perjalanan karir Ipin semakin moncer setelah berhasil memenangkan pilkada 2020 bersama wakilnya Syah Mohammad Natanegara. Selain menduduki kursi bupati, Ipin juga dipercaya memimpin DPC PDIP Trenggalek.
Pada pilkada tahun ini Ipin-Syah kembali maju. Tak seperti pilkada sebelumnya, kali ini Ipin muncul tanpa pesaing. Delapan rekomendasi parpol pemilik kursi di DPRD Trenggalek disapu bersih.
Namun, menjelang pendaftaran, dinamika politik justru terjadi di internal PDIP. Pimpinan pusat partai sempat memerintahkan agar Ipin maju sebagai calon wakil gubenur mendampingi Tri Rismaharini.
Kabar itu disambut dengan aksi unjuk rasa oleh ratusan warga hingga kepala desa di Trenggalek. Warga meminta Ipin tetap mendaftar di Trenggalek. Akhirnya Rabu (28/8/2024) Ipin-Syah diantar ke KPU Trenggalek untuk mendaftarkan diri menjadi peserta pilkada.
Syah Mohammad Natanegara
Sementara, Syah Mohammad Natanegara (35) merupakan mantan aktivis PMII Ponorogo. Dia terjun ke dunia politik dengan menjadi anggota DPRD Trenggalek. Di tengah jabatannya ia meninggalkan karir wakil rakyat untuk maju Pilkada 2020 bersama M Nur Arifin.
Majunya Syah pada 2020 sempat menimbulkan gejolak di internal PKB karena partai itu telah memberikan rekomendasi kepada Kholiq-Priyo Handoko. Syah pun dicap sebagai pengkhianat partai karena maju melalui partai lain.
Di tengah dinamika politik itulah Syah dikabarkan telah menjadi kader Partai Demokrat. Di sisi lain, setelah berhasil memenangkan pilkada, nama Syah tiba-tiba diputihkan oleh PKB dan dimasukkan dalam struktur kepengurusan DPW PKB Jatim.
Terkait status kepartaiannya, hingga kini Syah enggan memberikan jawaban dengan tegas. Namun dinamika politik di 2024 berubah, seluruh partai parlemen memberikan rekomendasi kepada dirinya untuk maju mendampingi Ipin.
(dpe/iwd)