Sederet Pengakuan Mas Ipin Sempat Oleng Diperintah Dampingi Risma

PILKADA JAWA TIMUR

Kenali Kandidat

Pilkada Jatim 2024

Sederet Pengakuan Mas Ipin Sempat Oleng Diperintah Dampingi Risma

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Kamis, 29 Agu 2024 10:44 WIB
Mochamad Nur Arifin
Mochamad Nur Arifin (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Surabaya -

Sosok Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Ipin) sempat ramai disebut akan jadi calon wakil gubernur mendampingi Tri Rismaharini di Pilgub jatim.

Baginya, perintah dari DPP PDIP itu sempat menimbulkan pergolakan batin bagi Ipin.

Berikut Sederet Faktanya:

1. Mas Ipin Sebut Tak Punya Angan Nyalon Cawagub

Ipin menceritakan pada momen pilkada tahun ini ia tidak memiliki angan-angan untuk mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak awal Ipin hanya berniat untuk maju kembali di Pilkada Trenggalek bersama Syah Mohammad Natanegara. Terlebih setelah 8 partai memberikan rekomendasi kepadanya.

2. Dinamika Politik Terjadi di Internal PDIP

Namun dalam dalam dua hari terakhir dinamika politik terjadi di internal PDIP. Partai besutan Megawati tengah mencari sosok yang layak disandingkan dengan calon gubernur Tri Rismaharini.

ADVERTISEMENT

"Saya setelah menghadiri pelantikan DPRD tidak memiliki angan-angan apapun. Tapi saya niat ke Jakarta untuk mengambil rekomendasi dari Partai Demokrat dan PKB. Tiba-tiba di malam itu diminta mampir ke DPP PDIP, awalnya di DPP tidak diminta untuk mencalonkan diri ke provinsi," kata M Nur Arifin, Rabu (28/8/2024).

3. Ipin Sempat Komunikasi dengan Pesantren

Pada waktu itu Mas Ipin diminta menjalin komunikasi dengan beberapa pimpinan pesantren/gus yang dinilai layak untuk disandingkan dengan Risma.

Ia pun juga diminta melakukan lobi politik dengan beberapa tokoh PKB dengan harapan PDIP dan PKB bisa maju bersama.

"Nah karena para gus situ hikmahnya mengurusi pondok dan meminta restu kiai juga tidak mudah, istikharahnya juga tidak sederhana. Kemudian akhirnya kemarin pagi langsung saya dapat perintah, 'Sudah ini ibu (Megawati) sudah setuju, kita berangkat sendiri saja. Mas Ipin mendampingi Bu Risma'," tirunya.

4. Suami Novita Hardini Minta Pertimbangan Ibu

Instruksi mendadak itu langsung membuat Ipin gamang, sebab sejumlah parpol telah memberikan rekomendasi kepada dirinya dan Syah Mohammad Natanegara maju di Pilkada Trenggalek. Di sisi lain, dirinya harus taat pada perintah partai.

Suami Novita Hardini ini pun akhirnya meminta pertimbangan kepada ibu kandungnya terkait perintah itu. Sang ibu pun kemudian memintanya untuk melakukan istikharah serta ziarah ke sejumlah leluhur di Yogyakarta.

"Ibu saya bilang 'le (nak) kalau memang sudah takdir, ya nggak bisa dihindari, mau bagaimana lagi'," ujarnya menirukan ucapan ibunya.

Setelah melakukan ziarah, Ipin kembali berkomunikasi dan ibunya yang ternyata sudah berbalik arah. Sang ibu tidak meridai bila Ipin maju menjadi calon wakil gubernur mendampingi Risma di Pilgub Jatim.

5. Ibu Mas Ipin Istikharah

"Ibu telepon, 'istikarahnya ibu kok tidak enak ya, ibu tidak rela kamu jadi kalah-kalahan.' Ya sudah saya oleng lagi," kata Ipin.

Padahal kata dia, saat perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta, tim PDIP telah mengurus sejumlah dokumen persyaratan untuk pencalonan dirinya menjadi wakil gubernur.

"SKCK dari polda sudah diurus, pokoknya dokumen yang dibutuhkan lengkap," jelasnya.

Mas Ipin pun mengaku bahwa bila dirinya bersedia untuk mendampingi Tri Rismaharini, maka Rabu pagi dijadwalkan akan mendaftarkan diri ke KPU Jawa Timur.

"Rencananya itu pagi tadi mendaftar bareng sama Pak Eri dan Pak Armuji (calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya)," katanya.

Dinamika politik itu, kata Ipin, akhirnya menemukan titik tengah. Dia akhirnya mendapatkan restu untuk mendaftarkan diri kembali ke Trenggalek sebagai bakal calon bupati bersama Syah Mohammad Natanegara.




(abq/fat)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler


Hide Ads