Tiga Faktor yang Bikin Eri-Armuji Lawan Kotak Kosong di Pilwali Surabaya

PILKADA JAWA TIMUR

Kenali Kandidat

Tiga Faktor yang Bikin Eri-Armuji Lawan Kotak Kosong di Pilwali Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 28 Agu 2024 22:45 WIB
Eri-Armuji daftar Pilwali Surabaya 2024.
Paslon Eri Cahyadi-Armuji yang sudah bisa dipastikan bakal lawan kotak kosong di Pilwali Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Pasangan Eri Cahyadi dan Armuji dipastikan akan melawan kotak kosong di Pilwali Surabaya 2024. Ini setelah sang petahana menyapu bersih dukungan seluruh parpol di Surabaya. Eri-Armuji didukung koalisi 18 parpol di Pilwali Surabaya.

Adapun di antara 18 parpol pendukung Eri-Armuji ada 10 partai pemilik kursi parlemen. Yakni PDI Perjuangan, PAN, PKS, PKB, PPP, Demokrat, Gerindra, Golkar, NasDem, dan PSI.

Selain itu, ada partai non parlemen yang juga mendukung Eri-Armuji. Yakni Hanura, PBB, PKN, Partai Garuda, Gelora, Partai Ummat, Perindo, dan Partai Buruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam mengatakan ada 3 faktor yang membuat paslon Eri-Armuji melawan kotak kosong di Pilwali Surabaya 2024.

"Sepertinya melawan kota kosong. Kecenderungannya cukup kuat kalau di Surabaya," kata Surokim kepada detikJatim, Rabu (28/8/2024).

ADVERTISEMENT

Faktor pertama karena keputusan MK terkait ambang batas pencalonan 20% kursi atau 25% suara sah untuk parpol pengusung paslon di Pilkada 2024.

"Keputusan MK mengkoreksi last minute sehingga partai politik sudah terlanjur membangun komunikasi kepada partai lain, hanya beberapa saja yang belum menentukan dukungannya. Jadi variabel itu membuat kenapa kecenderungan banyak muncul paslon tunggal," jelasnya.

Kedua, yakni munculnya paslon yang terlalu kuat. Hal ini menjadi pemicu partai lainnya bersikap realistis dan tidak berani untuk melawan.

Terakhir, kata Surokim, Eri-Armuji melawan kotak kosong karena kegagalan partai-partai untuk menyediakan stok pemimpin daerah yang berkualitas. Oleh karena itu seolah tidak ada paslon sebanding dengan petahana.

"Saya kira 3 variabel itu yang dominan mempengaruhi kenapa munculnya paslon tunggal melawan kotak kosong," ujarnya.

Surokim menyebutkan bila pilkada di Surabaya kali ini benar-benar hanya ada 1 paslon tunggal, maka ini yang pertama terjadi. Namun, kata dia, kemungkinan Eri-Armuji kalah dengan kotak kosong sangat kecil.

"Menangnya kotak kosong di Surabaya juga sangat sangat kecil. Pertama jumlah pemilik suara di Kota Surabaya ini relatif besar. Jumlah pemilih di Surabaya ini hampir 3 juta," katanya.

Selanjutnya, komunikasi partai parpol di Kota Surabaya menurutnya relatif intim dengan petahana. Artinya paslon saat ini dinilai memiliki satu frekuensi dan terlalu harmonis.

"Kemudian, tentu ada kelompok yang merasa dijegal untuk dihambat tidak melakukan perlawanan itu tidak kelihatan. Jadi saya pikir 3 faktor itu yang membuat kotak kosong di Surabaya kecil sekali kemungkinan. Bahkan saya bilang 99% kotak kosong tidak akan bisa menang di Surabaya," ujarnya.




(dpe/iwd)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler


Hide Ads