Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, menarik perhatian publik saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim. Keduanya menaiki Ul Daul, sebuah kereta kesenian tradisional khas Madura.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam mengatakan, kehadiran Ul Daul Madura dalam proses pendaftaran Khofifah-Emil memiliki makna simbolis yang kuat.
"Ya, itu strategi menguatkan power simbolik untuk mendapat simpati dan membangun proximity kedekatan dengan pemilih Madura. Pemilih di empat kabupaten ini juga signifikan dalam peta politik Jatim, apalagi beberapa daerah Pandalungan juga punya ikatan kuat dengan kultur Madura," ujar Surokim kepada detikJatim, Rabu (28/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surokim menilai, keputusan Khofifah-Emil menaiki Ul Daul ketika mendaftarkan diri ke KPU Jatim merupakan langkah yang tepat. Dengan menghadirkan budaya Madura, pasangan ini berpotensi merebut suara di wilayah tersebut.
"Saya pikir strategi menghadirkan budaya Madura itu tepat. Tentu saja akan seru perebutan pengaruh dan suara di wilayah ini. Namun, biasanya pertimbangan figur dan tokoh termasuk tokoh patron menjadi pertimbangan utama," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, pasangan Khofifah-Emil menjadi bakal pasangan calon (bapaslon) pertama di Pilgub Jatim yang mendaftarkan diri ke KPU. Keduanya diusung 15 partai politik.
15 partai pengusung Khofifah-Emil, di antaranya delapan partai pemilik kursi di parlemen, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PSI, PPP, NasDem. Lalu, ada partai non parlemen, yakni Perindo, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Garuda dan Partai Prima yang tak lolos verifikasi.
Arak-arakan budaya mengiringi pendaftaran sang petahana ke KPU Jatim. Khofifah-Emil sempat menaiki sepeda listrik hingga lanjut diantar Ul Daul.
Mereka diiringi ribuan relawan hingga ragam kesenian daerah khas Jatim. Antara lain, Singo Ulung dari Bondowoso, Tari Remo khas Jawa Timur, Tari Lele khas Lamongan, kesenian Jaranan dari Surabaya, Reog Ponorogo, dan kesenian lainnya.
(irb/hil)