Isu penunjukan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin maju sebagai calon wakil gubernur (Cawagub) menuai reaksi dari kalangan bawah. Ratusan warga berbagai elemen mendatangi kabupaten mendesak petahana tetap mendaftar sebagai calon bupati.
Aksi massa terdiri masyarakat, perangkat desa dan kepala desa menggelar panggung orasi dan membentangkan sejumlah poster dan spanduk yang berisi tuntutan.
Di antaranya, 'Mas Ipin hari ini juga harus daftar di Trenggalek', nyalakan dukunganmu 2024-2029 Trenggalek tetap Mas Ipin'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mas Ipin harus tetap di Trenggalek," kata salah satu orator, Rabu (28/8/2024).
Koordinator Aksi Puryono, mengatakan aksi massa ini bentuk sebagai reaksi atas sejumlah rumor yang berkembang terkait upaya pencalonan Arifin menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Tris Rismaharini.
![]() |
"Ini murni dari masyarakat," kata Puryono, Rabu (28/8/2024).
Pihaknya mengaku menolak rencana pencalonan Arifin ke tingkat provinsi. Sebab, progress pembangunan di Trenggalek dinilai menunjukkan hasil yang positif dan perlu dituntaskan 5 tahun ke depan.
"Harusnya nggak ada diskusi lagi, Mas Ipin harus tetap di Trenggalek," jelasnya.
Mereka juga mendesak Mas Ipin dan pimpinan partai mendengarkan aspirasi masyarakat sehingga bisa tetap di Trenggalek.
Terlebih, sebelumnya seluruh parpol parlemen di Trenggalek telah memberikan rekomendasi kepada pasangan Mochamad Nur Arifin-Syah Mohammad Natanegara untuk melanjutkan periode kepemimpinan di Trenggalek.
Berbekal 8 rekomendasi yang diterima pasangan Mochamad Nur Arifin dan Syah Mohammad Natanegara, hampir dipastikan akan menjadi calon tunggal.
(hil/fat)