.webp)
Pasangan petahana Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin-Syah Mohammad Natanegara menyapu bersih seluruh rekomendasi dari delapan partai politik yang memiliki kursi parlemen. Hampir dipastikan petahana akan menjadi calon tunggal.
"Rekomendasi Trenggalek untuk Mas Ipin (Arifin)-Syah. Ini sudah diputuskan, pemberian rekomendasi lagi berjalan di Jakarta," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Senin (26/8/2024).
Menurutnya pemberian rekomendasi untuk petahana itu sudah melalui proses politik yang panjang, termasuk rekam jejak hingga elektabilitas dari masing-masing kandidat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini kami melihat pembangunan di Trenggalek dari segala aspek, Mas Ipin ini sangat baik lah memimpin Trenggalek bersama Mas Syah. Sehingga layak untuk kembali memimpin Trenggalek 5 tahun lagi," ujarnya.
Disinggung soal potensi terciptanya calon tunggal dalam pilkada di Trenggalek, Emil menjelaskan proses penentuan rekomendasi tidak serta merta hanya melihat kekuatan politik, tetapi juga keberlanjutan pembangunan.
"Kami melihatnya bukan ke persoalan calon tunggal atau untuk bisa melawan, tapi yang kami lakukan lebih ke meneruskan lah. Karena memang 2 kali pilkada terakhir mulai dari Emil-Ipin kemudian Ipin-Syah, Partai Demokrat juga ikut dalam koalisi itu," jelasnya.
Dia lanjutkan juga bahwa proses pemilihan kepala daerah bermuara pada masyarakat. Sedangkan kompetisi adalah bagian dari proses yang harus dilalui. Sementara hasil yang diinginkan, kata Emil, adalah pemerintahan yang amanah.
"Kalau kita yakin pemimpin yang progresif yang baik itu bisa diwujudkan oleh Mas Ipin, ya kenapa harus memaksakan yang lain?" Jelasnya.
Sementara itu petahana Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengaku hingga saat ini pihaknya telah menerima rekomendasi sekaligus formulir B1-KWK dari 6 partai politik. Keenam partai itu adalah Partai Gerindra, PDIP, Partai Hanura, PKS, PAN, dan Partai Golkar.
"Partai Golkar mungkin malam ini. Yang mengambil Mas Syah. Jadi yang belum itu PKB dan Partai Demokrat, kita tunggu saja," kata Mas Ipin.
Menurutnya, selama ini komunikasi politik dengan kedua parpol itu sudah cukup baik. Bahkan dirinya juga sudah mendapatkan undangan untuk menghadap ke DPP PKB maupun DPP Demokrat.
"Kami dihubungi diminta datang ya kami menghadap. Gitu saja," jelasnya.
Pihaknya enggan berspekulasi apakah rekomendasi itu benar-benar akan diberikan untuk dirinya dan Syah atau ke lainnya. Sebab dengan adanya keputusan MK, tidak tertutup kemungkinan rekomendasi akan berubah.
Desk Pilkada DPC PKB Trenggalek M Hadi juga memastikan rekomendasi partainya jatuh kepada paslon petahana Arifin-Syah.
"Rekomnya ke Pak Ipin (Arifin) dan Syah," katanya.
(dpe/iwd)
