Momen Hari Kue Nasional yang diperingati setiap 26 November menjadi hari yang pas untuk mengingat kembali tentang cita rasa jajanan tradisional. Di Surabaya ada suatu kawasan yang masih setia menjajakan jajanan tradisional yakni di Kampung Kue Rungkut Lor
Kampung Kue merupakan salah satu wisata kuliner di Surabaya yang berdiri sejak awal tahun 2005. Pendirinya bernama Choirul Mahpuduah atau yang kerap disapa Irul. Ia menjelaskan latar belakang didirikannya kampung ini untuk membantu menggerakkan roda perekonomian di sekitar.
"Memang 2005 saya berpikir bagaimana ada mesin ekonomi untuk ibu-ibu. Menawarkan ini lho ada kegiatan yang cepat menghasilkan duit yang halal untuk makan dan nyaur (membayar) utang. Kegiatannya apa ya mendirikan kampung kue ini," ujar Irul saat ditemui detikJatim, Rabu (26/11/2025).
Kampung Kue sendiri mulai beroperasi sejak pukul 03.30 WIB hingga 09.30 WIB. Akan tetapi, menurut Maryati, salah satu penjual di sana, pada pukul 07.00 WIB, sebagian besar jajanan sudah habis diborong pembeli. Ia mengatakan, keramaian justru mulai terlihat sejak pukul 03.30 WIB, terutama dari para tengkulak yang datang membeli dalam jumlah besar.
"Biasanya ramai jam setengah 4 pagi tadi, tengkulaknya banyak. Kalau ramai Jumat Sabtu Minggu lebih ramai soalnya Jumat kan Jumat berkah, Sabtu orang libur semua," ujar Mariyati.
Kue yang dijual di Kampung Kue beraneka ragam. Mulai dari donat, risoles, lemper, dan lainnya.
Mayoritas pedagang berjualan di depan rumahnya masing-masing. Bagi warga yang rumahnya berada di belakang, tetap diperbolehkan berjualan di depan, namun wajib tutup pukul 10.00 WIB. Sementara yang rumahnya berada di lokasi depan dapat berjualan selama 24 jam.
Dhani, salah satu pembeli di Kampung Kue berbagi pengalamannya.
"Lebih murah, terjangkau, untuk harganya ya relatif murah banget, warganya ramah-ramah," jawab Dhani saat dijumpai detikJatim pada Kamis, (26/11/2025).
Irul sebagai pendiri juga menyampaikan harapan ke depan agar Kampung Kue dapat terus maju seiring berkembangnya zaman. Ia juga berharap agar generasi muda lebih mencintai produk-produk lokal seperti jajanan di Kampung Kue.
Selain bentuk cinta nusantara, dengan membeli jajanan tradisional juga membantu ekonomi warga lewat kemajuan Kampung Kue.
Simak Video "Video: Bikin Rambut Nenek, Camilan Tradisional yang Masih Eksis!"
(auh/hil)