Warga Kelurahan Ditotrunan Kecamatan Lumajang, menggelar festival sapar agung di Jalan Kolonel Suruji. Sebanyak 2.000 bungkus jenang sapar diberikan gratis untuk warga.
Sapar merupakan kuliner nusantara yang berasal dari beras ketan, santan kelapa, gula merah serta toping sagu mutiara dan buah nangka. Jenang sapar disajikan dalam bungkus daun pisang yang disebut takir.
Jenang sapar ini dibuat secara gotong royong oleh warga Kelurahan Ditotrunan. Sebanyak 2.000 bungkus jenang sapar disajikan dan diberikan secara gratis untuk warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jenang sapar ini terbuat dari beras ketan, santan kelapa, gula merah serta toping sagu mutiara dan buah nangka," ujar salah satu warga Ditotrunan, Henik kepada detikJatim, Sabtu (31/8/2024).
Jenang sapar memiliki rasa manis dan gurih. Warga yang datang bisa menikmati jenang sapar secara gratis.
![]() |
"Rasa jenang sapar ini manis, gurih serta ada toping buah nangka sehingga rasanya semakin nikmat, " ujar salah satu warga, Firman.
Jenang sapar dibuat warga setempat saat bulan sapar dalam kalender Jawa. Kegiatan ini merupakan acara tahunan untuk melestarikan budaya.
Selain itu sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan agar diberikan kehidupan yang manis atau baik sebagaimana rasa jenang sapar.
"Kegiatan sapar agung sebagai semangat gotong royong serta pelestarian warisan budaya sebagai ungkapan rasa syukur," ujar Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni di lokasi.
Kegiatan festival jenang sapar ditutup dengan doa bersama dan kembul bujono atau makan bersama jenang sapar. Warga tampak menikmati jenang sapar yang dibagikan secara gratis.
(abq/fat)