.webp)
Sebanyak 300 rumah warga di Dusun Banter dan Dusun Krajan Barat, Desa/Kecamatan Rowokangkung Lumajang terendam banjir. Banjir mulai masuk ke rumah warga, jalan desa hingga persawahan sekitar pukul 12.00 WIB, Kamis (21/11/2024).
Rinciannya, 200 KK di Dusun Banter dan 100 KK di Dusun Krajan Barat. Ketinggian banjir mencapai 80 cm dampak luapan air Sungai Banter. Meluapnya air Sungai Banter ini lantaran banyak luapan air dari sungai di sekitarnya setelah hujan deras. Apalagi sendimen terlalu banyak menyebabkan terjadinya pendangkalan.
"Banjir ini disebabkan Sungai Banter tidak mampu menampung debit air sehingga meluap ke pemukiman warga. Sebanyak 300 rumah warga terendam banjir " ujar Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi saat dikonfirmasi di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan selain pemukiman warga, banjir juga mengakibatkan ratusan hektare lahan pertanian warga juga terendam. Tanaman warga berupa tebu, cabai terendam banjir juga turut jadi korban.
"Tanaman warga juga terendam banjir," tambahnya
Sementara bila air tak kunjung surut, petugas BPBD juga berkoordinasi dan Dinas Sosial Lumajang akan mendirikan dapur umum jika banjir tidak segera surut. Sebab, banjir masuk ke dapur rumah warga sehingga tidak bisa memasak.
"Kalau tidak surut, petugas BPBD juga berkoordinasi dan Dinas Sosial Lumajang akan mendirikan dapur umum," tegasnya.
Banjir juga mengakibatkan sumur warga tercemar. Aktifitas warga juga terganggu akibat banjir ini.
"Ketinggian air banjir hampir satu meter sehingga air banjir masuk ke dapur warga. Akibat banjir ini aktifitas warga terganggu," ujar salah satu warga bernama Yayuk kepada detikJatim di depan rumahnya.
(abq/fat)
