Di tengah hiruk-pikuk Kota Pahlawan yang sibuk, tersembunyi di antara gedung-gedung pencakar langit dan kerumunan orang, ada sebuah kedai ramen sederhana yang menarik perhatian para pecinta ramen di Surabaya.
Juu Juu Ramen Bar, restoran ramen otentik yang kerap menjadi tempat must-visit bagi para penikmat kuliner yang ingin mencari pengalaman berbeda.
Jika biasanya restoran ramen ditemukan di tengah kota maupun di dalam mal, kedai ramen ini berada di dalam pasar. Inilah yang memberikan nuansa unik dan menambah keseruan menyantap ramen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedai ramen yang dulunya berlokasi di Ruko Parkway MP 2/32, Kalisari, Mulyorejo, Surabaya ini, awalnya mengusung konsep yatai atau warung kaki lima ala Jepang.
Namun, duo sejoli yang akrab disapa Kiki dan Dea, owner Juu Juu Ramen Bar, memutuskan mengganti konsep bisnis tersebut menjadi kedai ramen ala Jepang. Mereka pun pindah ke Pasar Keputran, tepatnya di Stand PDAK, Pasar Jalan Urip Sumoharjo Nomor 20, Keputran.
"Pastinya kami ingin memberikan experience yang berbeda sih, jadi kami mau ngenalin kalau sebenarnya restoran ramen tuh nggak melulu ada di mal," ungkap Fian, salah satu pramusaji Juu Juu Ramen Bar, saat ditemui detikJatim beberapa waktu lalu.
Saat masuk ke dalam kios berukuran sekitar 3 meter persegi ini, kamu akan menemukan ruangan sederhana, namun hangat. Hanya ada satu meja dan beberapa kursi yang menciptakan pengalaman intim dan pribadi.
Dengan dekorasi sederhana, jajaran poster Anime serta budaya pop Jepang, dan lantunan musik city pop khas Jepang, akan membuat kamu merasa seolah-olah dipindahkan langsung ke Jepang.
![]() |
Tak hanya konsep kedainya yang unik, menu dan resep ramen yang dipakai Juu Juu Ramen Bar juga mendekati resep otentik ala Jepang. Menu di Juu Juu Ramen Bar mencakup berbagai jenis ramen, dari shoyu hingga miso.
Ramen disajikan dalam mangkuk besar dengan bahan-bahan berkualitas tinggi, seperti daging panggang, telur rebus, dan jamur segar. Yang membedakan kedai ini dengan lainnya adalah penggunaan bahan berkualitas tinggi yang dibeli langsung dari pedagang di pasar.
Mulai dari resep chasu yang diganti dengan daging ayam, nori, hingga menma atau acar yang terbuat dari akar bambu. Semuanya diadaptasi menggunakan bahan-bahan lokal Indonesia, sehingga menciptakan keterhubungan yang erat antara kedai dan komunitas pasar lokal.
Tak ketinggalan, menu andalan Juu Juu Ramen Bar adalah Shio Ramen. Terbuat dari kuah kaldu ayam yang dicampur dengan kecap asin Jepang. Rasa kuah kental dan creamy menjadikan menu ini digemari pelanggan. Belum lagi potongan chasu ayam yang banyak dan gurih menambah kenikmatan ramen ini.
Selain Shio Ramen, menu yang tak kalah digemari yaitu gyoza. Olahan campuran daging ayam giling dengan daun bawang dan sedikit mirin dilengkapi saus cocolan yang terbuat dari kecap asin, minyak wijen, dan mirin. Ini membuat rasa gyoza bercampur jadi satu dan meledak di dalam mulut. Siomay ala Jepang tersebut cukup populer dan kerap habis sebelum kedai ditutup.
Lebih lanjut, salah satu hal yang membuat Juu Juu Ramen Bar begitu spesial adalah pelayanannya yang ramah dan personal. Sebab, kamu tak perlu bingung dengan berbagai menu yang disediakan, pramusaji Juu Juu Ramen Bar akan memberikan informasi secara detail satu per satu apa saja menu yang mereka siapkan untuk pelanggan setianya.
Mereka juga selalu mendekatkan diri ke pelanggannya dengan cara memberikan obrolan-obrolan ringan, serta tak jarang menanyakan bagaimana sensasi makan ramen di kedai tersebut.
"Kami juga memberi konsep yang berbeda dengan menjelaskan setiap menu kami ke pelanggan, ini juga menjadi cara kami untuk mengenalkan berbagai macam ramen," tambah fian.
Keberadaan Juu Juu Ramen Bar yang tersembunyi telah menjadi bagian dari pesonanya. Banyak pelanggan yang merasa senang menemukan tempat ini dan merasa sebagai bagian dari rahasia kuliner yang eksklusif.
"Aku memandang kedai ini tuh eksklusif banget gitu, soalnya mereka lebih mementingkan kualitas pelayanannya dibanding berapa customer yang datang. Selain itu, cara mereka ngobrol dengan customer dari a-z tuh juga bikin kami jadi tambah nyaman makan di sini," ungkap Aji, salah satu pelanggan Juu Juu Ramen Bar.
Dengan konsep ramen bar atau open kitchen, tak menjadikan kedai ini mematok harga mahal. Semangkuk ramen hanya dibanderol Rp 28 ribu. Harga yang sangat terjangkau dibanding membeli ramen di mal. Menu lainnya dibanderol mulai Rp 7 ribu hingga Rp 15 ribu.
Kini, tak perlu jauh-jauh ke Jepang untuk menikmati kuliner dengan cita rasa otentik. Juu Juu Ramen Bar menjadi jawaban bagi pecinta kuliner yang ingin memiliki pengalaman makan mi ala Jepang di tengah hiruk pikuk pasar.
Rasakan hidangan ramen yang luar biasa dan atmosfer intim. Kedai ramen ini salah satu rahasia terbaik di Kota Surabaya. Sebuah petualangan kuliner yang tak terlupakan menanti mereka yang berani mencarinya.
(irb/iwd)