.webp)
Jika kebanyakan kue ang ku berbentuk tempurung kura-kura, lain halnya dengan bikinan Novi Kurniasari (42). Ibu dua anak asal Mojokerto ini memodifikasi kue tradisional Tionghoa itu dengan bentuk aneka sayur dan buah. Selain imut, rasanya juga nikmat.
Kue ang ku atau kue tok merupakan jajan tradisional pelengkap ibadah warga Tionghoa di kelenteng. Kue ini lazimnya berbentuk tempurung kura-kura, berwarna merah yang melambangkan umur panjang.
Di tangan kreatif Novi, kue tradisional itu dimodifikasi menjadi berbentuk aneka sayur dan buah. Antara lain berbentuk jagung, labu, terong, jeruk, buah persik, apel, stroberi, jambu merah, manggis, belimbing dan wortel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya permintaan untuk hantaran kue ang ku berbentuk buah-buahan dari konsumen di Pulorejo (Kota Mojokerto)," kata Novi kepada detikJatim di rumahnya, Dusun Kasiyan, Desa Domas, Trowulan, Mojokerto, Sabtu (25/2/2023).
Bisnis kue ang ku ditekuni Novi sejak 5 tahun lalu. Untuk mengerjakan pesanan pertamanya, ia rela melakukan uji coba selama satu pekan. Membentuk kue mirip buah-buahan bukanlah perkara mudah. Belum lagi meracik bahan baku agar menjadi jajan yang nikmat.
 Kue Ang Ku berbentu buah dan sayuran yang imut. Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim |
Ya, kue buatan Novi ini mempunyai perpaduan rasa yang manis dan gurih. Bagian kulitnya terasa manis, lembut, dan kenyal. Sedangkan isian kacang hijaunya lembut, gurih, serta manisnya tidak bikin enek.
"Yang lama membuat isiannya karena kacang hijau harus direndam satu malam," terangnya.
Setelah direndam semalam, kacang hijau kupas lantas dikukus dan dihaluskan. Kacang hijau kemudian disangrai dengan gula, ekstrak vanili dan santan kelapa. Proses memasak kacang hijau membutuhkan waktu 1,5 jam.
Ada teknik painting di balik pembuatan kue ang ku buah persik. Baca halaman selanjutnya.
Selanjutnya, Novi membuat adonan untuk kulit kue ang ku. Bagian kulit menggunakan tepung ketan, kentang dan gula pasir yang dihaluskan. Ketiganya dibuat adonan menggunakan air matang hangat sampai kalis.
Kue ang ku lantas dibentuk mirip buah dan sayur setelah diisi dengan olahan kacang hijau. Barulah permukaannya diwarnai secara manual menggunakan pewarna makanan. Terakhir, kue angku dikukus selama 40 menit sampai matang.
"Yang berbentuk buah persik ada teknik painting-nya juga karena ada gradasi warna. Warna dasar salem, lalu diberi gradasi merah," jelasnya.
Kue ang ku imut buatan Novi selama ini banyak dipesan untuk hantaran tunangan atau pernikahan, isian snack box untuk rapat atau arisan, serta untuk lomba kue tradisional antar sekolah. Selain itu, kue ang ku berbentuk buah persik rutin dipesan untuk peribadatan di klenteng.
"Daya tahannya hanyan24 jam karena tanpa pengawet," ujarnya.
 Kue Ang Ku berbentuk buah dan sayuran yang imut. Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim |
Meski pembuatannya rumit, kue ang ku bikinan Novi dijual dengan harga terjangkau. Yaitu hanya Rp 3.000 per biji. Sedangkan harga satu paket hantaran isi 33 kue ang ku dibanderol Rp 100 ribu. Paket tersebut sudah termasuk kemasan dan hiasannya.
"Biasanya ramai ketika banyak pernikahan. Omzet paling tinggi bisa sampai Rp 1,5 juta sebulan," tandasnya.
Istri dari Soliq (44) ini biasa memasarkan kue ang ku imut melalui medsos dan Aplikasi Tumbas milik Disperindag Kabupaten Mojokerto. Novi siap melayani pengiriman ke luar Kabupaten Mojokerto
Simak Video "Video Kehidupan Kedua Pancarona-Terbuang Dalam Waktu Barasuara di Sore"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)
