Cobain Kuliner Ekstrem, Belalang Sambal Kemangi-Krispi Pedasnya Nampol!

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 12 Jan 2023 13:54 WIB
Keripik Belalang-Belalang Sambal Kemangi di Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Bagi para petani belalang dianggap sebagai hama, lain halnya dengan Fatmawati (39). Ibu tiga anak ini justru mengolah belalang menjadi keripik yang gurih dan pedasnya bikin ketagihan. Berani mencoba?

Sehari-hari, Fatmawati memproduksi 2 varian kuliner belalang. Pertama, keripik belalang yang benar-benar krispi. Belalang yang digoreng sampai kering mempunyai rasa yang gurih mirip kedelai goreng. Rasanya kian nikmat setelah digongseng dengan bumbu sampai meresap. Sehingga rasanya menjadi gurih, sedikit asin, serta pedasnya nampol banget.

Kedua, belalang sambal kemangi. Varian ini juga menggunakan belalang yang sudah digoreng sampai renyah. Gurih dan pedasnya mirip dengan keripik belalang. Ditambah aroma dan rasa daun kemangi yang menggugah selera. Kriuk pedas kuliner unik ini dijamin bikin detikers ketagihan.

"Awalnya suami suka masakan belalang. Dia sering berburu belalang di sawah, lalu saya masak untuk lauk sehari-hari. Karena dulu banyak belalang di sini. Tahun 2015 iseng-iseng saya upload ke medsos, banyak yang minat. Sehingga mulai saya jadikan bisnis," kata Fatmawati ketika berbincang dengan detikJatim di rumahnya, Kamis (12/1/2023).

Keripik Belalang-Sambal Belalang Kemangi/ Foto: Enggran Eko Budianto

Bisnis kuliner belalang yang ditekuni Fatmawati 7 tahun belakangan, berkembang pesat. Istri Andi Setiawan (40) harus mendatangkan belalang dari Probolinggo, Pacitan, Madura dan Lamongan untuk memenuhi pesanan yang tak pernah sepi. Ia menggunakan belalang padi dan belalang kayu yang ditangkap para pemburu dari hutan dan sawah.

"Awalnya pakai belalang lokal Dawarblandong jenis belalang kayu dan padi. Karena banyak petani pakai obat pembasmi rumput akhirnya punah sekitar tahun 2018," terangnya.

Pasokan belalang tiba setiap 2 hari sekali. Rata-rata Fatmawati menerima 50 Kg belalang dari para pemburu di 4 daerah tersebut. Ibu tiga anak ini memberdayakan 6-7 emak-emak di sekitar rumahnya untuk membersihkan belalang. Mulai memotong sayap dan kaki yang berduri, mengeluarkan kotoran dari ekor dan kepala belalang, sampai mencuci dengan air mengalir sampai benar-benar bersih.

Barulah belalang digoreng sampai krispi. Setiap 0,5 Kg belalang harus digoreng selama 30 menit. Selanjutnya Fatmawati memilah belalang yang masih sedikit basah untuk digoreng kedua kalinya. Barulah dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri dan daun jeruk purut menjadi keripik belalang. Sedangkan belalang sambal kemangi menggunakan bumbu bawang merah, bawang putih, cabai dan kemangi.

"Kripik belalang ada varian original tanpa bumbu, pedas, sedang dan gurih saja tanpa cabai. Harganya sama Rp 55 ribu isi 210 gram. Bisa bertahan sampai 3 minggu kalau bumbu kering. Kalau bumbu basah bertahan 2 hari," jelasnya.



Simak Video "Video: Manfaat Gizi Ulat Sagu-Belalang untuk Pertumbuhan Anak"

(dpe/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork