Mie Gacoan di Malang Tetap Ramai Meski Belum Tersertifikasi Halal

Mie Gacoan di Malang Tetap Ramai Meski Belum Tersertifikasi Halal

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Jumat, 19 Agu 2022 17:41 WIB
gerai mie gacoan malang
Mie Gacoan di Kota Malang (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Mencuat kabar Mie Gacoan belum bisa tersertifikasi halal karena nama merk dan produk. Tampaknya hal itu tidak berdampak pada penjualan Mie Gacoan di wilayah Malang.

Dari pantauan detikJatim, gerai Mie Gacoan di wilayah Kota Malang dan Kota Batu masih terlihat ramai seperti biasanya. Seperti gerai Mie Gacoan di Jalan Jakarta, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Di sana terlihat banyak pengunjung maupun driver Ojek Online (Ojol) yang mengantre panjang di depan kasir untuk memesan. Pemandangan serupa tampak di Jalan WR. Supratman, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu dibenarkan salah satu dirver Ojol, Beni saat ditemui di gerai Mie Gacoan di Jalan Jakarta, Kota Malang. Ia mengatakan sejauh ini tidak ada penurunan jumlah pesanan Mie Gacoan yang diterima.

"Tetep aja seperti biasanya. Cuman memang dalam sehari-hari itu yaa gak ramai terus, kadang bisa sepi dan kadang bisa ramai," ujarnya kepada detikJatim, Jumat (19/8/2022).

ADVERTISEMENT

Mie Gacoan merupakan mie pedas kekinian. Mienya diberi bumbu banyak cabai lalu diberi topping daging ayam rebus yang dicincang halus.

Brandnya sudah ada sejak 2016 lalu, tapi gerai Mie Gacoan pertama kali dibuka pada 2018 di Kota Solo. Mie Gacoan ini selalu ramai didatangi pengunjung.

Setelah sukses, Mie Gacoan mulai membuka gerai-gerai di sejumlah daerah di Indonesia. Dan di setiap tempat itu tidak pernah sepi dari pengunjung.

Kemudian muncul kabar Mie Gacoan ini belum tersertifikaai halal karena nama brand dan produk tidak memenuhi syarat. Hal itu dibahas pengguna TikTok @leli.azizah sebagaimana dikutip detikFood, Kamis (18/8/2022).

Akun TikTok @leli.azizah diketahui memang sering menjelaskan tentang kualitas, keamanan, dan kehalalan suatu produk makanan dan minuman. Dijelaskan bahwa Mie Gacoan tidak bisa disertifikasi halal karena tidak memenuhi salah satu sistem jaminan halal (SJH) yang telah ditetapkan oleh LPPOM MUI.

Itu adalah ketentuan nama merek dan produk. Dikutip dari Kriteria Sistem Jaminan Halal HAS 23000, persyaratan nama merek atau produk tidak boleh mengarah pada hal kebatilan.

"Nama produk tidak boleh menggunakan nama yang mengarah pada hal-hal yang menimbulkan kekufuran, kebatilan. Contoh: cokelat valentine, biskuit natal, mie gong ci fa cai," demikian bunyi penjelasan dari laman LPPOM MUI.

Sementara dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata 'gacoan' artinya adalah 'taruhan'. Selain itu, gerai ini banyak menggunakan nama setan dan jin untuk menunya.

Ditelusuri detikFood, Mie Gacoan menawarkan menu mie iblis dan mie setan untuk mendiskripsikan rasa pedas pada mienya. Bukan hanya menu makanan saja, tetapi juga menu minuman.

Untuk menu minumannya ada beberapa yang menggunakan nama setan, seperti es genderuwo, es tuyul, es sundel bolong dan es pocong. Karena itu, Mie Gacoan tidak memenuhi salah satu kriteria untuk sertifikasi halal.

Dalam hal ini perlu digaris bawahi juga mengenai bahan-bahan yang digunakan. Namun, ketika detikFood mencari di laman info.halal.go.id dan halalmui.org tidak ditemui Mie Gacoan.

Dina mahasiswi yang ditemui di salah satu gerai Mie Gacoan mengaku tidak mempermasalahkan jika Mie Gacoan belum memiliki sertifikasi halal karena nama brand dan produk.

"Saya sih gak masalah kalau belum tersertifikasi halal karena nama brand dan menunya saja," terangnya.

Namun lain hal, jika mie kekinian itu belum tersertifikasi halal karena bahan baku yang digunakan tidak memenuhi syarat.

"Kalau menurut saya bahan bakunya, seperti tepung, mie dan lain-lainnya pakai bahan halal bukan masalah buat saya," tandas Dina.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Mie Gacoan Bayar Royalti Rp 2,2 M, Kasus dengan LMK Berakhir Damai"
[Gambas:Video 20detik]
(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads