Bondowoso terkenal dengan produksi tapai. Itulah mengapa Bondowoso sering disebut kota tape (bahasa jawa Tapai).
Panganan berbahan singkong itu bertekstur lembut dengan perpaduan asam dan manis. Tapai Bondowoso juga terkenal dengan warnanya yang kuning cerah karena dibuat dari singkong berwarna kuning.
Belakangan, tapai tidak hanya disajikan begitu saja. Namun diolah dengan berbagai variasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 4 jenis olahan tapai yang menjadi jajanan khas Bondowoso:
1. Tape Krispi
Tape krispi merupakan makanan ringan berbahan dasar tapai. Teksturnya yang renyah dan krispi dan membuat sebagian orang ketagihan saat menyantap jajanan ini.
Bagi yang penasaran, tape krispi diolah dari tapai yang sudah lalu matang dikeringkan dengan suhu tertentu selama beberapa jam. Lalu diberi variasi rasa, seperti keju, cokelat, dan lainnya.
2. Prol Tape
Kuliner Prol Tape merupakan kue bolu yang berbahan dasar tapai yang dilumatkan. Rasa tapai sangat kentara dalam tiap irisannya.
Prol tape ini biasanya ditaburi berbagai macam topping seperti parutan keju atau cokelat. Paduan rasa bolu tapai yang lembut dengan topping itu menjadikan prol tape istimewa.
![]() |
3. Pia Tape
Sebagian orang pasti mengenal jajanan bakpia/pia. Di Bondowoso, ada pia berbahan dasar tapai dengan tekstur yang sama dengan pia pada umumnya.
Makanan ringan itu tersedia dengan beragam rasa. Mulai dari original, coklat, dan keju. Kuliner ini biasanya dijadikan sebagai buah tangan karena kemasannya praktis dan mudah dibawa.
4. Tape Bakar
Umumnya, tape disantap langsung saat matang. Namun, pernahkah Anda menjajal tape bakar?
Olahan tapai satu ini memang sangat khas. Pembuatannya sendiri terkesan sederhana, yakni tapai dibalut dengan daun pisang dan diberi isian seperti gula merah, coklat, hingga parutan kelapa muda.
Paduan rasa tape dengan isian yang manis menjadi istimewa saat dipadu dengan aroma daun pisang dan asap bakaran. Karenanya, Anda tidak boleh melewatkan kuliner satu ini.
(hse/fat)