Banyak Kasus Bondet, Anggota Polres Pasuruan Dilatih Tangani Peledak

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 26 Nov 2025 20:22 WIB
Anggota Polres Pasuruan dilatih penanganan bahan peledak seiring banyaknya kasus pelemparan bondet. (Foto: Istimewa)
Pasuruan -

Polres Pasuruan memberi pelatihan penanganan awal bahan peledak dan bom rakitan bondet kepada anggotanya. Pelatihan dilakukan demi meningkatkan kemampuan menghadapi ancaman bondet yang kerap ditemukan di wilayah Pasuruan.

Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas anggota dalam menghadapi ancaman bom rakitan. Kesiapsiagaan, katanya, adalah harga mati.

"Ancaman bahan peledak di wilayah kita nyata. Karena itu setiap personel wajib memahami tindakan awal yang benar sesuai SOP, demi keselamatan diri, masyarakat, dan lingkungan. Kami ingin seluruh anggota siap, sigap, dan paham SOP ketika menemukan ancaman bom," kata Jazuli, Rabu (26/11/2025).

Pelatihan dipandu instruktur dari Pusdik Brimob Lemdiklat Polri di Gedung Tribrata Polres Pasuruan, pada hari Rabu. Pelatihan diikuti anggota Reskrim, Intelkam, serta Kanit jajaran Polsek.

Wakapolres Pasuruan Kompol Andy Purnomo membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bekal teknis bagi anggota. Menurutnya, kemampuan awal dalam menangani handak mutlak dimiliki, terutama bagi personel yang berada di lapangan.

"Seluruh Kanit Intel dan Kanit Reskrim Polsek agar setelah pelatihan segera memberikan pelatihan lanjutan di tingkat Polsek. Ini sangat penting, mengingat kasus temuan handak/bondet di wilayah kita cukup sering," ujarnya.

Pelatihan inti disampaikan Kapokjar Jibom AKP Rony Siswanto. Materi yang diberikan yakni respons awal penanganan insiden bom dan alat peledak rakitan, jenis bahan peledak, perbedaan low explosive dan high explosive.

Materi tentang karakteristik bahan peledak yang juga diberikan kepada personel intel dan reserse kriminial adalah stabilitas, daya hancur, kecepatan rambat ledak, kepadatan, dan sensitivitas bahan peledak.

Selanjutnya, materi dilanjutkan prosedur penanganan TPTKP bom rakitan, kategori ancaman bom serta metode penjinakannya, juga dampak dari ancaman bom mulai dari kepanikan publik hingga gangguan psikologis juga materi tentang pembagian zona respon dan jarak aman penanganan bom.

"Penanganan handak (bahan peledak) harus dilakukan oleh personel yang memiliki keahlian khusus. Jangan sekali-kali mencoba menangani bahan peledak tanpa kemampuan yang memadai," tegasnya.



Simak Video "Video: Bahan Peledak Sitaan Meledak di Kantor Polisi India, 9 Orang Tewas"

(dpe/abq)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork