Sebanyak 39 dari 50 calon peserta seleksi Bintara Brimob Polri dinyatakan lulus pada tahapan administrasi pendaftaran di Polres Pasuruan. Ke-39 peserta ini memenuhi seluruh persyaratan dan berhak melanjutkan proses seleksi di Polda Jawa Timur.
Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan mengingatkan para peserta agar percaya pada kemampuan diri sendiri serta tidak terpengaruh oleh iming-iming atau praktik percaloan. Ia juga mengingatkan peserta meminta dukungan moral dan doa dari orang tua.
"Percayalah pada kemampuan diri. Jangan terpengaruh calo yang menawarkan janji. Orang tua, mohon dukung anak-anaknya secara moral dan doa agar mereka lulus dan menjadi calon siswa Bintara Polri," pesan Jazuli, Rabu (19/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antusias masyarakat pada seleksi Bintara Polri tahun ini terbilang sangat tinggi. Jumlah pendaftar mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Dalam pengumuman peserta yang lulus administrasi hari ini, dilakukan penandatanganan pakta integritas. Penandatanganan digelar secara serentak melalui Zoom dan diikuti seluruh jajaran Polres se-Jawa Timur dari wilayah masing-masing.
Penandatanganan diawali oleh perwakilan peserta, perwakilan orang tua, serta panitia seleksi. Semua pihak berkomitmen melaksanakan proses seleksi dengan jujur, transparan, adil, dan tanpa keberpihakan.
Kabag SDM Polres Pasuruan AKP Dante menegaskan komitmen panitia untuk menjaga integritas proses seleksi,. Seleksi dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
"Kami sudah berkomitmen bersama panitia Polres Pasuruan untuk melaksanakan seleksi secara jujur, transparan, dan adil sehingga nantinya benar-benar mendapatkan hasil yang berkualitas, menjadi anggota Polri yang siap ditugaskan," ujarnya.
Seleksi di tingkat Polda Jawa Timur akan berlangsung selama satu bulan. Hasil akhir diperkirakan diumumkan pada Januari 2026, bertepatan dengan dimulainya pendidikan bagi peserta yang dinyatakan lolos.
Sebelumnya, proses pendaftaran telah dibuka satu bulan lebih awal, dengan sosialisasi yang disampaikan oleh Polsek jajaran melalui sekolah-sekolah, media sosial, serta media online. Upaya ini dilakukan agar informasi penerimaan dapat menjangkau masyarakat hingga pelosok wilayah Pasuruan. Pendaftaran resmi ditutup pada Sabtu kemarin.
(dpe/abq)












































