Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Tulungagung menggelar sterilisasi kucing jantan domestik secara massal guna menekan populasi. Sterilisasi diselenggarakan secara gratis.
Kepala Disnak Keswan Tulungagung, Mulyanto mengatakan, sterilisasi kucing tersebut merupakan langkah strategis untuk populasi kucing secara humanis. Program tersebut diharapkan juga dapat menjaga kualitas hidup hewan maupun masyarakat.
"Ini merupakan langkah penting dalam menekan angka reproduksi. Sterilisasi adalah tindakan paling efektif dan beretika untuk mengendalikan populasi kucing peliharaan maupun kucing liar," kata Mulyanto, Rabu (26/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya sterilisasi kali ini hanya difokuskan untuk kucing jantan domestik, dengan jumlah sasaran mencapai 50 ekor.
"Sementara masih kucing jantan, mungkin ke depan akan kami programkan untuk yang lain," jelasnya.
Untuk mengikuti sterilisasi, masing-masing kucing minimal berusia 8 bulan dan memiliki berat minimal 2 kilogram. Sebelum menuju meja operasi, kucing wajib menjalani screening, guna memastikan kondisi hewan dalam keadaan sehat.
"Karena jumlahnya kami batasi, maka untuk satu KTP pemilik hanya bisa mendaftarkan satu ekor kucing saja," jelasnya.
Pihaknya berharap dengan program gratis tersebut dapat membantu masyarakat pecinta kucing.
Program sterilisasi kucing jantan domestik mendapat respons positif dari masyarakat, terutama pecinta kucing. Layanan steril gratis tersebut dinilai sangat membantu dalam mengurangi populasi kucing peliharaan dan mendorong pemilik hewan untuk lebih peduli pada kesehatan hewan kesayangan mereka.
"Senang sekali, apalagi buat cat lover ya. Program ini sangat membantu. Biaya sterilisasi di klinik swasta itu lumayan mahal. Untuk kucing jantan, tarifnya berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu, sedangkan kucing betina bisa mencapai Rp 600 ribu sampai Rp 800 ribu," kata Lutfi.
Selain untuk menjaga kesehatan kucing sekaligus mengurangi populasi. Menurutnya, masih banyak kucing yang dibuang atau tidak terurus akibat jumlahnya yang terus bertambah.
Ia berharap program seperti ini bisa lebih sering digelar oleh pemerintah, sehingga upaya pengendalian populasi kucing lebih efektif.
"Kalau sering-sering diadakan pasti banyak yang ikut. Cuma kali ini kegiatannya dibatasi karena momen Hari Jadi Tulungagung," imbuhnya.
(auh/hil)











































