Kapolda Jatim Kenalkan Bibit Eco Bhayangkara di Tanam Jagung Kuartal IV

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 08 Okt 2025 17:15 WIB
Kapolda Jatim tanam jagung di Mojokerto/Foto: Istimewa
Mojokerto -

Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto memimpin tanam jagung kuartal IV serentak seluas 16.916,65 hektare. Saat memimpin tanam serentak di Mojokerto, Nanang juga mengenalkan bibit unggul jagung Eco Bhayangkara.

Nanang memimpin tanam jagung kuartal IV serentak dari lahan SPN Polda Jatim di Desa Pacing, Bangsal, Mojokerto. Lahan seluas 4 hektare yang sebelumnya ditanami tebu ini, siap ditanami jagung.

Gerakan menanam jagung ini juga dihadiri para pejabat utama Polda Jatim, Danrem 082/CPYJ, Forkopimda Mojokerto Raya, Kepala Bulog Jatim, Kepala Dinas Pertanian Jatim, Ketua MUI Mojokerto, serta 50 perwakilan gapoktan Mojokerto Raya.

Pada kuartal IV Oktober-Desember 2025, Polda Jatim menanam 16.916,65 hektare. Targetnya saat panen nanti menghasilkan 101.499,9 ton jagung. Sedangkan di Mojokerto saja, luas lahan yang ditanami jagung 298,4 hektare.

Terdiri dari LBS 245,7 hektare, lahan produktif 32 hektare, kehutanan sosial 1,9 hektare dan lahan pesantren 18,8 hektare. Gerakan tanam jagung serentak ini melibatkan 146 poktan, 236 polisi penggerak, serta 100 santri. Targetnya saat panen nanti menghasilkan 1.790,4 ton jagung.

Di momen ini, Kapolda Jatim juga mengenalkan bibit jagung hibrida unggul, Eco Bhayangkara. Kepala SPN Polda Jatim Kombes Pol Agus Wibowo menjelaskan, bibit ini lahir dari kerja sama ahli pertanian di lembaga riset pertanian New Zealand dengan Biro Logistik dan SPN Polda Jatim.

Eco Bhayangkara varian tongkol satu mampu menghasilkan 9-11 ton jagung per hektare. Sedangkan varian tongkol dua berpotensi menghasilkan 11-13 ton jagung. Ada pula pupuk organik Eco Hayati berbahan 22 sari tumbuhan yang diproduksi secara biodegradasi.

"Pupuk ini penggunaannya diharapkan mampu meningkatkan struktur dan kesuburan tanah, serta menghemat biaya pemupukan petani hingga 70% dibandingkan metode konvensional," jelasnya di lokasi, Rabu (8/10/2025).

Bibit jagung Eco Bhayangkara ditanam perdana di lahan produktif milik SPN Polda Jatim di Desa Pacing. Bibit unggul dan pupuk Eco Hayati ini wujud inovasi Polri memanfaatkan teknologi agrikultur untuk mendukung percepatan program Presiden Prabowo Subianto di bidang swasembada pangan.

Selanjutnya, Kapolda Jatim menyerahkan tali kasih kepada 50 perwakilan gapoktan Mojokerto Raya. Bantuan tersebut untuk mendorong semangat para petani agar berproduksi secara maksimal.

"Bapak Kapolda Jatim juga melepas truk pengiriman jagung dari gudang ketahanan pangan Polda Jatim menuju gudang bulog Jatim. Ini menunjukkan alur distribusi hasil panen yang sudah terintegrasi," tandas Agus.

Tidak hanya itu, Polda Jatim juga menggelar gerakan pangan murah di halaman gudang ketahanan pangan Polda Jatim, Desa Pacing, Bangsal, Mojokerto. Sejumlah komoditas kebutuhan pokok dijual dengan harga terjangkau.

Yaitu 2 ton beras SPHP seharga Rp 11.500/Kg, 500 liter Minyakita Rp 15.000/liter, 200 Kg gula pasir Rp 15.500/Kg, 30 pak daging ayam Rp 33.500/pak, 20 Kg bawang merah Rp 20.000/Kg, 20 Kg bawang putih Rp 20.000/Kg, 40 Kg telur ayam Rp 27.000/Kg, serta 10 Kg cabai rawit Rp 34.000/Kg.



Simak Video "Video Kapolda Jatim Sebut Masih Ada 58 Korban Ponpes yang Belum Ditemukan"

(auh/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork