Forkopimda Kota Malang mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga persatuan dan kedamaian di Kota Malang. Sinergi Ngalam Mbois Guyub Damai pun digaungkan di depan Balai Kota Malang.
Berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, hingga generasi muda, juga Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) termasuk Pemkot, TNI, dan Polri berbaur menyuarakan tekad untuk menjaga kekondusifan Kota Malang dan melawan tindakan anarkisme.
Suara bersama untuk memperkuat kekondusifan Kota Malang ini diletupkan dalam apel yang digelar di halaman Balai Kota Malang pada Kamis (4/9/2025) sore.
Hadir langsung Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono, serta jajaran Forkopimda lainnya.
"Dinamika sosial tidaklah ringan, selalu ada potensi kerawanan akibat demo dan provokasi anarkis. Karena itu, kita harus bersatu. Jika kita bersatu, tidak ada perusuh yang bisa merusak Kota Malang," ujar Wali Kota Malang Wahyu Hidayat usai apel di Balai Kota Malang.
Baca juga: Okupansi Hotel di Malang Turun Dampak Demo |
Wahyu menyebutkan sinergi masyarakat bukan sekadar slogan. Semua pihak harus bergerak saling melengkapi untuk menjaga Malang tetap aman, damai, dan harmonis.
"Apel ini adalah titik awal. Saatnya warga Malang bersatu menjaga rumah besar kita. Jangan beri ruang bagi provokator," sebut Wahyu.
Wali Kota menambahkan bahwa pemerintah akan selalu hadir sebagai mitra rakyat sekaligus pengayom demi mewujudkan Kota Malang yang rukun, aman, dan damai.
Sementara, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono menegaskan bahwa Polri selalu ada dan hadir untuk menjaga kekondusifan Kota Malang bersama masyarakat.
"Kami bersinergi bareng masyarakat. Kami ajak masyarakat bersama menjaga kondusifitas Kota Malang," kata Kombes Nanang.
Kapolresta juga menekankan bahwa warga bisa melapor ke polisi jika terjadi hal yang merugikan atau provokasi hingga tindakan anarkis di sekitar mereka.
Kepolisian bareng warga akan bersama-sama memberantas vandalisme dan perusuh di Kota Malang dan memastikan ketentraman Kota Malang tetap terjaga.
"Jika ada provokator, segera lapor. Kami tidak mau Kota Malang ricuh dan termakan provokasi. Kita harus bersama menjaga Kota Malang ini," tandasnya.
Berikut ini ikrar bersama yang dibacakan di sela apel Sinergi Ngalam Mbois Guyub Damai.
1. Menjaga persatuan dan kedamaian Kota Malang
2. Menolak segala bentuk provokasi, kekerasan, dan anarkisme
3. Mengutamakan musyawarah dan kebersamaan dalam menyelesaikan persoalan
4. Bersinergi membangun Malang yang aman, guyub, dan harmonis.
Simak Video "Video: Tampang Pembunuh Wanita di Losmen Kota Malang"
(dpe/abq)