Perbuatan kecil seringkali berdampak besar. Meskipun hanya melalui kegiatan berbagi burger, menjual pakaian bekas dengan semangat peduli lingkungan, hingga trauma healing untuk korban bencana.
Hal-hal itu dilakukan oleh Komunitas Arsa Surabaya, sebuah komunitas yang fokus di bidang pengabdian masyarakat khususnya terhadap anak-anak.
Sebagian bagian dari jaringan komunitas di 21 daerah di Indonesia, Komunitas Arsa Surabaya memiliki misi untuk menebarkan kebahagiaan sesuai dengan namanya yang berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti kegembiraan dan kebahagiaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komunitas Arsa memiliki 2 program utama. Pertama adalah program Sharing and Fun Educating (SAFE) dan yang kedua adalah Aku Sehat.
Program SAFE ini ditujukan kepada anak-anak meski terkadang melibatkan masyarakat dewasa melalui penyuluhan maupun edukasi yang digelar selama 3 hari 2 malam di daerah pelosok.
"Karena balik lagi kami fokusnya memang ke anak-anak, tapi ada kemungkinan juga waktu SAFE itu nanti bisa ke masyarakat karena 3 hari 2 malam, jadi mungkin ada waktu buat penyuluhan/edukasi ke ibu-ibu atau bapak-bapak sekitar desa mirip KKN tapi dalam waktu singkat," ujar Maya, salah satu Anggota Komunitas ARSA Surabaya kepada detikJatim, Rabu (6/9/2023).
Sedangkan program Aku Sehat ditujukan kepada anak-anak untuk memberikan edukasi dan akan mendapatkan sesi bermain. Program ini hanya dilaksanakan sehari dalam seminggu.
Di luar itu, Komunitas Arsa juga rutin menggelar garage sale pakaian bekas di Taman Bungkul setiap hari Minggu. Selain itu mereka juga menggelar aksi sederhana berbagi burger untuk anak-anak kurang beruntung, salah satunya di daerah Wonokromo, Surabaya.
![]() |
"Kalo kegiatan kecil lainnya itu fleksibel sih kak tergantung mau ngadain misal memperingati hari gizi di awal tahun kemarin sempet bikin bagi-bagi burger gitu," ujar Maya.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana alam Komunitas Arsa Surabaya juga mengadakan program trauma healing pada akhir Februari usai erupsi gunung Semeru.
Sebanyak 30 orang anggota Komunitas ARSA Surabaya berangkat ke Lumajang untuk melakukan trauma healing dengan tujuan agar semua anak-anak yang menjadi korban erupsi Semeru bisa melupakan trauma yang mereka rasakan.
Ada sejumlah serangkaian kegiatan trauma healing yang dilaksanakan mulai dari bermain games, psikososial anak, sharing and fun, dan juga pembagian snack dan susu.
Dari tiap kegiatan itu ada satu kegiatan yang paling berkesan di mata anak-anak dan para relawan yang terlibat, yakni pada saat play therapy.
"Waktu sesi play therapy jadi kayak treatment khusus yang nantinya bisa membantu adik-adik tetep semangat dan bisa perlahan lupa sama trauma yang dialaminya," kata Maya.
Ada juga sesi di mana anak-anak di sana berkesempatan untuk menceritakan kejadian saat bencana erupsi melanda kepada anggota pendamping ARSA dan para relawan.
"Di sini dibantu sama pendamping dari arsa dan volunteer lainnya, biasanya ada sesi dimana adik-adik ini tiba-tiba curhat waktu kejadian bencana. Tugas kami ya berupaya memahami kondisi adik-adik ini sama ngasih perhatian yang lebih biar traumanya cepet sembuh," kata Maya.
(dpe/dte)