MA (17), remaja di Gratitunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan tega menghabisi neneknya, N (64) lalu melempar jasadnya ke sumur. Kui bangunan asal Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang itu kini telah ditangkap.
Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota Iptu Choirul Mustofa mengatakan sebelum ditangkap, pelaku ternyata sempat takziah ke rumah korban. Ini setelah jenazah korban ditemukan di dalam sumur.
"Pelaku (MA) setelah kejadian datang bersama ibunya ke rumah korban bermaksud takziah. Namun karena kita curiga berdasarkan olah TKP bahwa pelaku adalah orang terakhir bersama korban, maka ia kami amankan," kata Mustofa, Selasa (7/10/2025).
MA kemudian dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan. Menurut Choirul, MA mengaku telah membunuh neneknya dengan cara dipukul memakai kayu sebanyak lima kali.
Kemudian dibenturkan ke tembok tiga kali. Setelah tidak sadar, neneknya dimasukkan ke dalam sumur lalu ditutup. Sedangkan untuk motifnya, Mustofa menyebut pelaku kesal permintaan pinjam uang tak dikabulkan korban.
"Pelaku pinjam uang Rp 1 juta yang akan digunakan bayar sablon kaus. Namun tidak dikasih marah dan sakit hati," ujar Mustofa.
Diberitakan, MA (17), kuli bangunan asal Dusun Ketondo, Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, membunuh neneknya, N (64), warga Kelurahan Gratitunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Minggu (5/10/2025) malam. Jenazah korban dievakuasi Senin (6/10) pagi.
Simak Video "Video: Bocah SD di Pasuruan Dibunuh Tetangga, Pelaku Stres Karena Cerai"
(auh/abq)