Pembobolan Kantor Desa Berujung 1.000 Mahasiswa KKN Pulang Lebih Awal

Round-Up

Pembobolan Kantor Desa Berujung 1.000 Mahasiswa KKN Pulang Lebih Awal

Denza Perdana - detikJatim
Sabtu, 09 Agu 2025 07:33 WIB
Mahasiswa UIN Khas Jember yang sedang KKN di Lumajang ditarik usai motor mahasiswa dicuri.
Mahasiswa KKN asal Jember di Lumajang terpaksa pulang lebih awal usai peristiwa pembobolan Kantor Desa. (Foto: dok. Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Lumajang -

Sebanyak 1.070 mahasiswa Unej yang tersebar di 102 desa di Lumajang ditarik. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unej memulangkan mereka demi keamanan dan kenyamanan.

Para mahasiswa itu dipulangkan lebih awal dari jadwal KKN Kolaboratif di 2 titik posko, yakni di Desa Alun-Alun, Ranuyoso dan Desa Tempeh Tengah, Tempeh, Lumajang. Mereka sudah berada di sana sejak 15 Juli dan seharusnya baru berakhir 20 Agustus 2025.

"Penarikan mahasiswa KKN ini hanya untuk lokasi Lumajang, sementara di kota lain tetap berjalan sesuai jadwal," kata Sekertaris LP2M Unej bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Ali Badrudin, Jumat (8/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari yang sama, keputusan yang juga sama diambil Universitas Islam Negeri KH Achmad Sidiq (UIN KHAS) Jember. Kampus menarik mahasiswa yang sedang KKN kolaboratif dari Desa Alun-alun.

ADVERTISEMENT

"Kami menarik mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di desa Alun Alun kecamatan Ranuyoso kab Lumajang untuk memberikan keamanan bagi mahasiswa kami," kata Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN KHAS Jember, Zaini.

Keputusan Jember dan UIN KHAS ini diambil usai peristiwa pencurian sepeda motor yang terjadi di Kantor Desa Alun-Alun, Ranuyoso. Dua motor milik mahasiswa KKN, satu dari UIN KHAS Jember dan satu dari Unej, digondol maling.

Pembobolan Kantor Desa di Lumajang

Semua bermula dari pembobolan Kantor Desa Alun Alun Kecamatan Ranuyoso, Lumajang pada Rabu (6/8) dini hari. Dua motor milik mahasiswa KKN asal Unej dan UIN KHAS Jember yang diparkir di dalam kantor itu raib digondol maling.

Warga baru mengetahui pembobolan itu ketika matahari sudah meninggi. Ika Wahyu Rohmawati, salah satu mahasiswa UIN yang motornya dibawa kabur mengaku malam itu dia tertidur pulas.

"Aku tidur, kemudian ada tetangga yang membangunkan aku, katanya kantor desa kebobolan, dan aku lihat sepeda motor aku sudah hilang," ujarnya kepada detikJatim, Kamis (7/8/2025).

Kepala Desa Alun Alun, Dulhanan mengatakan bahwa para pencuri berhasil masuk ke dalam ruangan dapur melalui jendela setelah upayanya masuk dengan menyiram cairan kimia gagal.

Atas terjadinya pencurian ini, Dulhanan mengaku kecewa. Dia lah yang telah menyiapkan tempat aman untuk motor mahasiswa KKN, tetapi masih berhasil dibobol dan motor dicuri.

"Saya sudah menyiapkan tempat untuk adik KKN di tempat yang aman, tapi malah sebaliknya. Saya minta tolong kepada aparat agar pelakunya segera tertangkap," ujar Dulhanan.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pencurian ini. Para korban juga elah dimintai keterangan.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads