Di tengah kegundahan menanti keadilan atas kematian putrinya, siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang diduga menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan di kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi, ayah korban DN (35) menyebar video pilu. Video itu berisi kompilasi gambar putrinya.
Dengan latar musik bernada sendu milik Blackout berjudul 'Selalu Ada', video itu menggambarkan kerinduan dan kesedihan yang mendalam dari bapak 3 anak yang kehilangan putri kecilnya secara tragis. Dia juga menuliskan narasi pendek tentang putrinya yang begitu pilu.
"Kau Brangkat untuk Menuntut ilmu Nak....!!!, Tp kau plg dg berLumuran darah dan tak berNyawa,,,!!! Hampir 6 bln kau tak terurus, tidak ada pergerakan dan titik terang,,,!!! Ada apa dg kalian....???," tulis DN pada dalam video itu dilengkapi ikon aparat kepolisian, Senin (29/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video itu, ada 1 foto menarik perhatian detikJatim. Gambar korban dengan seragam sekolah naik sepeda angin warna merah muda dengan tas ransel berwarna sama di punggungnya. Sepeda dan tas ransel itu menjadi saksi kematian tragis bocah 7 tahun itu di sebuah kebun kosong di Kalibarumanis 13 November 2024.
DN mengatakan bahwa foto itu diambil 2 hari sebelum peristiwa memilukan tersebut menimpa putrinya. Lokasi pengambilan foto itu hanya berjarak 190 meter dari lokasi kejadian.
"Lokasinya sekitar 190 meter dari lokasi kejadian, diambil 2 hari sebelum peristiwa," kata DN.
Lima bulan berlalu, kasus korban masih gelap. Bocah kelas 1 MI itu masih menanti keadilan dalam kuburnya yang telah kering. Tembak mati, adalah hukuman yang diharapkan DN untuk pelaku.
"Harapan kami untuk ditembak mati siapa pun pelakunya tanpa toleransi! Siapa pun pelakunya harus ditembak mati tanpa toleransi!" Kata DN yang dia tegasan berulang-ulang.
DN tak peduli siapapun pelakunya, dia berharap polisi segera mengungkap dan membuktikan kejahatan pelaku. Dia pun sampai meminta, jika hukum tidak bisa menembak pelaku dia meminta agar pelaku dilepas agar menempuh peradilan di luar pidana.
"Jika hukum tidak bisa untuk menembak mati, lebih baik lepaskan saja sekalian, nggak usah dihukum. Biarkan alam yang akan menghukum dengan lebih kejam," tegasnya.
DN juga berharap aparat penegak hukum bisa mengungkap secara terang benderang kasus yang menimpa putrinya. Kepada kuasa hukumnya, DN hanya bisa berharap yang bersangkutan mendukungnya dalam menuntut kejelasan dengan mengupdate setiap perkembangan terbaru.
(dpe/iwd)