Fakta Terungkapnya Identitas Mayat Wanita Termutilasi dalam Koper di Ngawi

Fakta Terungkapnya Identitas Mayat Wanita Termutilasi dalam Koper di Ngawi

Irma Budiarti - detikJatim
Sabtu, 25 Jan 2025 10:30 WIB
Mayat perempuan dalam koper di Ngawi
Mayat perempuan dalam koper di Ngawi. Foto: Sugeng Harianto/detikJatim
Ngawi -

Kasus mutilasi di Ngawi yang mengejutkan masyarakat mulai menemukan titik terang. Polisi berhasil mengidentifikasi korban sebagai Uswatun Khasanah (29), seorang perempuan asal Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, setelah mencocokkan ciri-ciri tubuh, aksesori, dan sidik jari.

Meski identitas korban telah dipastikan, jenazahnya masih belum lengkap karena bagian kepala dan kaki belum ditemukan. Saat ini, polisi masih melakukan pencarian dan pengejaran terhadap pelaku.

Berikut fakta-fakta terungkapnya identitas mayat wanita termutilasi di Ngawi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ciri-ciri Mayat

Terdapat ciri khusus yang ditemukan polisi saat melakukan autopsi mayat korban, yaitu lubang tindik pada pusar perut korban dan perhiasan berwarna perak putih. Lubang tindik pada pusar korbanitu jenis tindik piercing di atas pusar.

"Ada lubang tindik di perut bagian atas pusar. Ada tindik piercing di atas pusar korban. Tindik warna perak putih semoga bisa jadi petunjuk," ujar Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan kepada wartawan, Jumat (24/1/2025).

ADVERTISEMENT

Beberapa ciri-ciri korban lainnya, yakni tinggi sekitar 152 cm dengan warna kulit kuning langsat mengarah putih bersih. Pada bagian pinggang samping kiri terdapat tahi lalat. Polisi juga menemukan barang bukti berupa beberapa aksesori yang ada pada tubuh korban.

"Usia 20-35 tahun, ada tahi lalat di atas pinggang samping kiri. Aksesori pakaian meliputi gelang tali warna hitam, tali rambut pada lengan tangan kanan, rok warna hitam ukuran L, serta sandal merek Jungkit. Selain itu, ada juga selimut motif lurik warna hitam putih," terang Joshua.

2. Pesan Berantai Soal Identitas Korban

Beredar luas dugaan identitas korban dalam pesan berantai di WhatsApp. Dalam foto yang beredar, tampak wajah seorang perempuan mengenakan kerudung warna hitam. Terlihat jelas foto wajah wanita tersebut dengan background warna merah.

Pesan tersebut juga menunjukkan lengkap 10 sidik jari korban. Dalam keterangan identitas dalam file foto tersebut, tertera nama wanita berinisial UK yang beralamat di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

"Sudah di dapat biodata dari korban mutilasi yg berada di dalam koper merah yg di buang di ds Dadapan ,kendal, ngawi," tulis pesan tersebut.

3. Keluarga Cek Identitas Korban

Keluarga korban asal Blitar melakukan pengecekan setelah beredar pesan berantai soal identitas korban. Pihak keluarga yang datang, ayah tiri, ibu kandung, dan pengasuh anak korban, meyakini jasad tersebut 90 persen mirip.

Hal ini berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan polisi di media. Ia membeberkan 90 persen kesamaan dalam jenazah tersebut, yakni aksesoris yang dikenakan korban, temuan tindik di pusar, serta gelang tangan yang menyerupai milik korban.

"Kami dari Blitar ingin memastikan apakah itu jenazah anak saya atau bukan, kok kayaknya 90 persen sama, yakni gelang dan tindik pada pusar," ujar Hendi Suprapto (42), ayah tiri korban, saat dikonfirmasi wartawan di RSUD dr Soeroto Ngawi, Jumat.

Hendi mengungkapkan rasa terpukulnya atas kejadian ini. Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait identitas korban, ciri-ciri yang disebutkan sangat mirip dengan anggota keluarganya. Sang ibu kandung korban pun dilaporkan sangat terpukul mendengar kabar ini.

"Jelas terpukul, yang lebih terpukul ibu kandungnya, kalau saya ayah sambung. Dia anak pertama dari tiga bersaudara. Kerjanya di Tulungagung, statusnya cerai pisah dengan suami," ujar Hendi.

4. Korban Dipastikan Warga Garum

Mayat wanita dalam koper dipastikan Uswatun Khasanah (29), warga Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, sama seperti pesan berantai yang beredar. Kepastian identitas korban diketahui setelah keluarga korban memastikannya secara langsung di RSUD dr. Soeroto Ngawi.

Sebagai informasi, korban tidak tinggal bersama ayah maupun ibu kandungnya. Namun, korban tinggal di rumah neneknya di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum. Sedangkan, rumah ibu kandungnya berada di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum.

Kapolres Garum AKP Punjung Setya mengatakan menerima informasi dari keluarga korban yang berada di Ngawi. Menurutnya, keluarga telah memastikan identitas ciri-ciri korban, dan benar merupakan Uswatun Khasanah.

"Menurut info dari keluarga yang di Ngawi, benar adanya korban, yakni UK, adalah perempuan beralamat di Bence, Garum. Saat ini keluarga masih di Ngawi, dan meyakini itu di Polres Ngawi," terangnya kepada detikJatim di rumah duka.

5. Jenazah Korban Diserahkan ke Keluarga

Jenazah Uswatun Khasanah telah diserahkan kepada pihak keluarga. Pihak keluarga sudah yakin seperti dugaan awal, juga berdasarkan aksesori yang ada pada jenazah korban. Meski begitu, polisi tetap menunggu hasil tes DNA dari Bidlabfor Polda Jatim.

"Satreskrim Polres Ngawi telah berhasil mengidentifikasi korban dengan metode pengangkatan sidik jari dan pengenalan melalui alat identifikasi, diperkuat dari keluarga korban. Untuk jenazah sudah diambil pihak keluarga, karena sudah yakin dengan ciri-ciri aksesori yang dikenakan korban," ujar Joshua.

"Namun, demikian kami tetap menunggu hasil dari tes DNA Bidlabfor Polda Jatim untuk penyempurnaan bukti. Berdasarkan hal tersebut dapat kami pastikan identitas mayat yang termutilasi adalah Uswatun khasanah," terang Joshua.

6. Polisi Cari Bagian Tubuh Korban yang Hilang

Jenazah korban dibawa keluarga masih dalam kondisi tanpa kepala dan kaki yang belum ditemukan. Pihak Satreskrim Polres Ngawi masih melakukan pencarian. Saat ini, Satreskrim Polres Ngawi bersama Direskrimum Polda Jatim juga masih mengejar pelaku.

"Kami masih mencari bagian tubuh yang hilang seperti kepala dan kedua kaki. Untuk saat ini, kami Tim Tiger Polres Ngawi bersama-sama dengan Direskrimum dan rekan Satreskrim Polres Jajaran Polda Jatim sedang berusaha maksimal untuk mengungkap pelaku dari kejadian ini," jelas Joshua.

Sebelumnya, saksi Yusuf Ali menceritakan ia menemukan koper itu sekitar pukul 09.30 WIB, saat membuang sampah bersama adiknya pada Kamis (23/1/2025). Ali mengaku awalnya mengira koper tersebut milik seseorang yang jatuh. Namun, ia terkejut saat mengetahui isi koper tersebut adalah mayat perempuan.

"Saya sedang buang sampah, kok melihat ada koper besar di selokan seberang jalan. Saya buka, ternyata isinya mayat perempuan. Semula saya kira koper berharga yang jatuh milik orang, tidak tahunya berisi mayat," ujar Ali.




(irb/iwd)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjatim

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads