Identitas mayat wanita yang ditemukan termutilasi dalam koper di Ngawi terungkap. Wanita itu dipastikan warga Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar bernama Uswatun Khasanah (29).
Ibu kandung korban yang telah memastikan identitas dan ciri-ciri korban dengan mendatangi RSUD dr Soeroto, Ngawi. Jenazah Uswatun akan dibawa ke rumah duka di Blitar.
Sejatinya, keluarga korban tidak melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Namun, keluarga menaruh kecurigaan ketika nomor HP Uswatun tiba-tiba tidak bisa dihubungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluarga tidak melapor, cuma ada salah satu anggota keluarga (yang merasa curiga) HP-nya tidak aktif," kata Kapolsek Garum AKP Punjung Setyo saat ditemui detikJatim, Jumat (23/1/2025).
Sebelum keluarga korban tiba mengecek jenazah, sempat beredar pesan berantai memuat identitas Uswatun Khasanah disertai 10 sidik jari yang diduga diambil polisi.
Meski identitas korban terungkap, pelaku pembunuhan sadis ini masih misterius. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelakunya.
Ayah kandung korban, Nur Khalim mengaku terakhir kali bertemu putrinya lima hari lalu. Saat itu, Uswatun pulang dari Tulungagung ke rumah neneknya, lalu mampir ke rumahnya.
"Terakhir ketemu ya lima hari yang lalu. Mampir ke rumah. Setelah itu tidak lagi (ketemu)," kata Khalim ketika ditemui detikJatim di rumah duka di Blitar.
Dia mengaku mengetahui bahwa mayat dalam koper yang termutilasi di Ngawi adalah putrinya setelah diberi tahu kasun desa tempat putrinya tinggal yang turut mengecek jenazah ke Ngawi.
"Iya tadi dikabari sekitar pukul 09.00 WIB, sama Pak Kamituwo (kepala dusun). Setelah itu langsung ke sini," kata Khalim.
Dia pun menceritakan bahwa selama ini Uswatun tidak tinggal bersama dirinya maupun bersama ibu kandungnya. Dia dan ibu Uswatun sudah bercerai.
Khalim menyebutkan bahwa selama ini korban tinggal di rumah neneknya di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, sedangkan ibunya tinggal di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum.
Jenazah Uswatun pertama kali ditemukan dalam koper oleh warga Ngawi bernama Yusuf Ali. Koper itu ditemukan Yusuf pada Kamis (23/1/2025) pagi pukul 09.30 WIB, saat membuang sampah.
"Saya sedang buang sampah, kok melihat ada koper besar di selokan seberang jalan," ujar Yusuf.
Dia mengaku mulanya mengira koper itu milik seseorang yang jatuh. Namun, ia terkejut saat mengetahui isi koper tersebut adalah mayat perempuan.
"Semula saya kira koper berharga yang jatuh milik orang, tidak tahunya berisi mayat," kata Ali.
(dpe/iwd)