Ultimatum Polisi Usai DC yang Keroyok Gus Yasin di Surabaya Diamankan

Ultimatum Polisi Usai DC yang Keroyok Gus Yasin di Surabaya Diamankan

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 21 Jan 2025 16:37 WIB
Kapolrestabes Surabaya Kombes Luthfie Sulistiawan.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Luthfie (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Debt Collector (DC) yang mengeroyok pengacara senior di Surabaya hingga terluka telah diamankan. Polisi mewanti-wanti agar hal serupa tak terulang lagi atau akan ada sanksi tegas menanti.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Luthfie Sulistiawan mengatakan penangkapan keempat tersangka pengeroyokan itu masih tahap awal. Ia menyatakan, para personelnya akan mengembangkan kasus itu dengan memburu pelaku lainnya.

"Saya sampaikan bahwa ini adalah tahap awal, kami lakukan pemeriksaan pada para tersangka, kami akan sinkronkan dengan video yang ada, orang-orang yang terindikasi dan terlibat pada malam hari itu tanpa kecuali akan kami lakukan upaya paksa," kata Luthfie, Selasa (21/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luthfie berharap, para terduga pelaku lain segera menyerahkan diri. Ia menyatakan Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya dan jajarannya bakal terus memburu keberadaan terduga DPO lain.

"Kalaupun hari ini belum maka kita yakinkan dan terus cari dan kita berharap bagi yang terlibat silakan datang dan serahkan diri atau kami amankan. Untuk pimpinan atas nama NBM selaku koordinator penagihan sudah diamankan. Tapi, para tersangka yang lain berdasarkan pemeriksaan dan hasil video kita akan lakukan penegakan hukum tegas," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Polisi dengan 3 melati di pundaknya itu menegaskan, tak mengapa seorang atau kelompok untuk melakukan penagihan. Namun, ia melarang siapapun untuk menagih dengan cara kekerasan atau premanisme di Kota Pahlawan.

"Saya sampaikan dalam konteks ini memang DC ini melakukan penagihan utang, saya tegaskan tidak boleh ada perilaku premanisme atau kekerasan yang dilakukan oleh siapapun dan atas nama apapun di Surabaya," tuturnya.

Bilamana hal serupa terulang kembali di kemudian hari, ia memastikan polisi akan menindak tegas. Menurutnya, tidak boleh ada aksi kekerasan dalam bentuk apapun.

"Apabila terjadi maka akan kami lakukan tindakan tegas," tutupnya.




(hil/iwd)


Hide Ads