Pasutri di Pasuruan Ditangkap Terima Paket Sabu 1 Kg Diaku Ikan Asin

Pasutri di Pasuruan Ditangkap Terima Paket Sabu 1 Kg Diaku Ikan Asin

Muhajir Arifin - detikJatim
Senin, 30 Sep 2024 16:58 WIB
Para tersangka yang terjaring Operasi Tumpas Semeru 2024 Polres Pasuruan
Para tersangka yang terjaring Operasi Tumpas Semeru 2024 Polres Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Bahrul Ulum (43) dan Yanti Yun'aini (39) pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Pasuruan terjaring Operasi Tumpas Semeru 2024. Pasutri asal Pandaan itu dibekuk karena kepemilikan sabu 1 kg sabu.

Pasutri tersebut ditangkap Polres Pasuruan bersama puluhan tersangka lainnya. Total tersangka yang terjaring dalam Operasi Tumpas Semeru 2024 sebanyak 54 tersangka, termasuk 3 perempuan.

Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra mengatakan dalam operasi yang digelar, pihaknya juga berhasil menyita barang bukti narkoba berbagai jenis. Termasuk obat keras berbahaya (okerbaya) dari para tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang bukti yang berhasil diamankan 1.110,18 gram sabu, 2,66 gram ganja, serta 4.569 butir okerbaya dari berbagai tersangka," kata Teddy saat konferensi pers di Gedung Tribrata Polres Pasuruan, Senin (30/9/2024).

Teddy menjelaskan salah satu kasus yang menonjol adalah penangkapan dua pengedar sabu-sabu dengan barang bukti lebih dari 1 kilogram. Dua tersangka pengedar itu yakni pasutri Bahrul dan Yanti.

ADVERTISEMENT

Dari kedua tersangka, lanjut Teddy, pihaknya menyita sabu yang berada dalam paket seberat 1.025 gram. Paket itu diaku berisi ikan asin.

"Ditemukan paket sabu dalam sebuah kardus J&T dengan berat total 1.025 gram," lanjut Teddy.

Selain itu, petugas juga menyita dua buah ponsel dan alat hisap sabu dengan sisa sabu seberat 1,81 gram dari tersangka. Berdasarkan analisis terhadap ponsel tersangka, polisi menemukan resi pengiriman paket sabu dari Sumatra Utara yang diduga menjadi jalur distribusi narkoba.

"Operasi Tumpas Narkoba ini menjadi bukti keseriusan kami dalam memberantas peredaran narkoba. Kami akan terus melakukan pengembangan untuk membongkar jaringan yang lebih luas," tegas Teddy.

Kasat Resnakoba Polres Pasuruan Iptu Agus Yulianto menambahkan pihaknya akan terus bersinergi dengan elemen masyarakat dalam rangka menekan peredaran narkoba. Dengan begitu peredaran narkoba bisa ditekan.

"Tentunya dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, peredaran narkoba di wilayah Pasuruan diharapkan dapat diminimalisir," kata Agus.




(abq/iwd)


Hide Ads