Pria mabuk tega membacok Tu'an (72), warga Lingkungan Kedungsari, Kelurahan Gunung Gedangan, Magersari, Kota Mojokerto. Akibat sabetan pedang pelaku, lansia tersebut menderita luka bacok di kening, tangan dan jari kelingking.
Cucu Keponakan Korban, Rahma Widyanita (40) menjelaskan Warsito menggedor-gedor pintu rumah Tu'an sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, pria asal Kelurahan Meri, Kranggan, Kota Mojokerto tersebut datang sendirian dalam kondisi mabuk.
Tu'an yang sedang makan dan sendirian di dalam rumah, bergegas membuka pintu depan. Seketika Warsito menyerangnya dengan sebilah pedang yang panjangnya sekitar 50 cm. Sontak korban menangkis bacokan pelaku sembari berteriak meminta tolong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kena kening jahitan 6, lengan tangan kanan 11 jahitan dan jari kelingking tangan kiri 6 jahitan," jelasnya kepada wartawan di lokasi, Senin (23/9/2024).
Keributan di rumah Tu'an membuat warga sekitar berdatangan. Mereka menangkap Warsito sekitar 15 meter di sebelah barat rumah korban. Namun, fokus warga teralihkan dengan kondisi korban yang tumbang karena menderita luka bacok serius.
"Sehingga warga menolong Mbah Tu'an. Kemudian pelaku terlepas dan kabur ke selatan," terang Rahma.
Tu'an telah dievakuasi ke RS Kamar Medika, Kota Mojokerto. Saat ini, korban sudah pulang karena rawat jalan. Sedangkan warga masih mengejar pelaku yang kabur ke persawahan.
Sehari-hari, Tu'an tinggal bertiga dengan putranya, Samsul Huda dan menantunya, Ratiah. Ternyata, Warsito adalah mantan suami siri menantu korban.
"Pelaku tidak punya rumah, asalnya Meri. Saya pisah tahun 2021, nikah siri," ungkap Ratiah.
Menurut Ratiah, kedatangan pelaku sejatinya untuk mencari dirinya. Sebab Warsito menyimpan dendam kepadanya masalah rumah yang kini ia tinggali. Namun, pelaku tidak menyebutkan nilai uang yang diminta.
"Dia minta uang ganti rugi bangun rumah ini, tidak saya kasih. Karena sertifikat rumah ini di bank. Minta uang buat makan saya kasih, yang terakhir 4 kali ke sini tidak saya kasih," ujarnya.
Kapolsek Magersari Kompol Amat menuturkan, korban melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polres Mojokerto Kota. Menurutnya, anggota patroli telah mendatangi TKP pembacokan dan melarikan korban ke rumah sakit.
"Laporannya ke polres. Karena tadi (di Polsek Magersari) tidak ada anggota, kami fokus pengundian nomor urut di KPU," tandasnya.
(abq/iwd)