Pria Surabaya Dibegal Saat Jemput Istri Pulang Kerja, Lengan Kena Bacok

Pria Surabaya Dibegal Saat Jemput Istri Pulang Kerja, Lengan Kena Bacok

Deny Prastyo - detikJatim
Selasa, 03 Sep 2024 16:31 WIB
Pria di Surabaya jadi korban begal hingga dibacok lengannya
Pria di Surabaya jadi korban begal hingga dibacok lengannya/Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Aksi begal masih menjadi momok di Kota Surabaya. Seorang pria yang tengah menjemput istrinya pulang kerja menjadi korban.

Dari informasi yang dihimpun, aksi begal tersebut terjadi di Jalan Ngagel Jaya Surabaya pada Minggu (1/9) pukul 02.30 WIB. Korban bernama Fitra Driyan Prawita (24) warga Sidotopo Baru. Ia mengalami sejumlah luka robek di bagian tubuhnya.

Saat dihubungi detikJatim, Fitra menceritakan awal mula dirinya menjadi korban begal yang dilakukan sejumlah orang menggunakan motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awal mulanya saya sedang menunggu istri kerja di rumah biliar di Ngagel Jaya. Waktu itu, saya berada di depan apotek," kata Fitra kepada detikJatim, Selasa (3/9/2024).

Saat menunggu istrinya, ia memilih berada di depan apotek bersama sejumlah pengemudi ojek online. Setelah pengemudi ojol pergi, korban pun bergegas menjemput istrinya.

ADVERTISEMENT

"Pada saat saya berangkat, ada anak-anak (bermotor) itu melintas. Kemudian memanggil saya, bilang aku koncomu (temanmu). Saya berhenti. Kemudian mereka teriak koen wisanggeni yo (kamu wisanggeni ya)," ungkap Fitra.

Fitra yang kebingungan, kemudian dikepung oleh sejumlah orang berpakaian hitam-hitam. Mereka menggunakan motor dan saling berboncengan. Gerombolan tersebut langsung mendekati korban dan melakukan pengeroyokan.

"Iya (dibacok), ini lukanya dalam bagian lengan kanan. Sama punggung tapi alhamdulillah tidak tembus (dalam). Kejadian cepat, ada yang naik motor dan yang turun anak lima. Kemudian yang terakhir menyabet punggung saya pakai sajam tapi nggak tembus," ujar Fitra.

Tidak hanya mengalami luka robek, barang berharga dan uang milik korban juga dirampas para pelaku.

"Iya (ada barang hilang), handphone Infinix dan uang Rp 500 ribu. Sepeda saya sempat mau dibawa, untung ada pekerja proyek yang mendekat, mereka kabur," ungkap Fitra.

Setelah kejadian tersebut, warga sekitar Ngagel Jaya keluar melihat korban yang tidak berdaya, kemudian memberikan pertolongan dan membawanya ke RSU dr Soetomo.

Saat ini, kondisi korban yang setiap hari bekerja sebagai pegawai laundry di Gubeng ini masih penuh dengan perban. Ia belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gubeng Iptu Sutrisno saat dikonfirmasi membenarkan ada kejadian tersebut.

"Ada. Petugas sempat melakukan pengejaran. Namun tidak kena. Korban belum melaporkan kejadian tersebut," ujar Sutrisno.




(hil/iwd)


Hide Ads