Fakta-fakta Pilu Petugas Kebersihan Difabel Korban Begal Diancam Celurit

Fakta-fakta Pilu Petugas Kebersihan Difabel Korban Begal Diancam Celurit

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Jumat, 16 Agu 2024 13:40 WIB
Detik-detik petugas kebersihan dibegal di Balai Kota Surabaya.
Pelaku begal disabilitas petugas kebersihan terekam CCTV/Foto: Istimewa/tangkapan layar CCTV)
Surabaya -

Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, yang juga difabel, dibegal di kawasan Balai Kota. Korban bernama Siti Alifah (48) yang tinggal di Panjang Jiwo.

Para begal yang berjumlah 4 orang itu juga tak segan membawa clurit mengancam korban.

Berikut fakta-faktanya:

1. Petugas Kebersihan Difabel Dibegal

Siti Alifah (48), perempuan yang tinggal di Panjang Jiwo dengan kondisi kakinya tidak normal karena polio dibegal 4 pria di Jalan Sedap Malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu terjadi Rabu (14/8/2024) pagi sekitar pukul 03.55 WIB saat Siti sedang bekerja di sekitar gerbang timur Balai Kota Surabaya naik Honda BeAT L 6601 LQ miliknya.

"Saat itu saya sedang bersihkan tong sampah, motornya saya bawa. Mau saya parkir tidak ada petugas satpol, saya rasa nggak aman. Motor saya bawa," kata Siti Alifah kepada detikJatim.

ADVERTISEMENT

2. Korban Didatangi 4 Begal

Sekitar 3 menit kemudian, yakni pukul 03.26 WIB, 4 orang berboncengan 2 motor sempat melintas di atas trotoar dari arah selatan, dari arah kediaman wali kota melewati Siti yang sedang bekerja membersihkan sampah.

Mengetahui Siti sendirian dan situasi sedang sepi, keempat orang itu berbalik arah kembali mendekati Siti.

3. Korban Begal Diancam Celurit

Saat itulah perampasan terjadi. Siti mengaku sempat ditodong celurit oleh salah satu tersangka.

"Yang bawa celurit itu motornya di atas trotoar. Yang merampas motor pakai sepeda Satria posisinya di bawah (trotoar). Orangnya (badannya) besar-besar," ungkap Siti.

"Ayo ikut-ikut. Yang depan mengancam. Yang belakang yang merampas motor saya. Akhirnya yang belakang naik ke motor saya langsung digas. Beruntung saya segera turun," sambungnya.

4. Korban Sudah Bilang Dirinya Cacat

Dalam rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian itu, Siti terlihat sempat berdialog dengan para pelaku. Warga Jalan Panjang Jiwo Surabaya yang motor Honda BeAT L 6601 LQ miliknya dirampas itu mengaku sudah menyampaikan kepada para begal itu agar tidak menjadikan dirinya sasaran.

"Aku tadi sampai ngomong ngene, aku ojok diganggu opo o, aku iki kerjo tolong (saya tadi sempat ngomong begini, aku jangan diganggu dong. Aku ini bekerja, tolong)," ujar Siti menirukan apa yang dia sampaikan kepada para begal biadab itu.

"Ojok aku mas, aku wong gak nduwe. Aku iki wong cacat, sampean mentolo karo aku (Jangan aku mas, aku orang nggak punya. Saya ini orang cacat. Kamu tega sama saya). Saya gemetar," ungkap Siti menceritakan peristiwa yang dia alami Rabu pagi itu.

5. Siti Lapor Polisi Saat Masih Syok

Atas kejadian tersebut, sekitar pukul 04.00 WIB, Siti melaporkan kejadian ini ke SPKT Polsek Genteng. Namun, saat datang ke SPKT, Siti sempat disarankan untuk pulang karena masih dalam kondisi syok.

Sekitar pukul 09.00 WIB, Siti kembali ke Polse Genteng untuk melaporkan kejadian pembegalan yang dia alami di SPKT. Pihak kepolisian telah menerima laporannya.

Kanit Reskrim Polsek Genteng Iptu Harsya membenarkan bahwa laporan tentang kejadian perampasan motor milik petugas kebersihan Pemkot Surabaya itu sudah diterima. Dia langsung memerintahkan penyelidikan.

"Iya sudah laporan. Langsung proses lidik. Cek TKP mencari saksi-saksi, semoga saja ada petunjuk," ujar Harsya.




(dpe/fat)


Hide Ads