Juni jadi bulan yang berdarah di Jatim. Selama sebulan, tercatat ada ada enam orang tewas jadi korban pembunuhan yang tersebar di berbagai wilayah di Jatim.
Korban tewas tak hanya orang dewasa, namun juga ada juga balita. Tak hanya orang dekat tapi juga masih ada hubungan keluarga. Para pelaku tega menghabisi nyawa orang lain dengan motif mulai dari sakit hati hingga masalah sepele.
Berikut 6 kasus pembunuhan yang terjadi selama bulan Juni:
1. Pekerja Tambak Tewas Ditusuk Rekannya
Pembunuhan pertama terjadi di Desa Paowan, Panarukan, Situbondo. Seorang pekerja tambak bernama Masyir Sudarmawan (36) tewas ditusuk rekan kerjanya, Rahmadani (29).
Pembunuhan ini terjadi Sabtu, 1 Juni 2024. Korban dan pelaku bukan orang Situbondo. Namun korban tercatat asal Tangerang Selatan, Banten. Sedangkan pelaku berasal dari Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Adapun motif pembunuhan karena pelaku dendam. Karena selama bekerja bersama pelaku kerap mendapat olok-olok dan ditantang berkelahi korban.
Tak lama setelah kejadian itu, pelaku segera ditangkap. Sebab saat kejadian, polisi yang melintas mengetahui aksi penusukan tersebut.
2. Tuduhan Curi Pisang Berujung Pembunuhan
Pembunuhan kedua terjadi di Desa Bermi, Krucil, Kabupaten Probolinggo. Budiono (50), nekat menghabisi tetangganya, Nur Halimah (65). Kejadian ini terjadi pada Rabu, 5 Juni 2024 pagi.
Budiono nekat membunuh Nur Halimah gegara sakit hati dituduh mencuri pisang. Tak terima, Budiono mendatangi rumah korban dan menghabisinya dengan sebilah celurit.
Usai membunuh korban, Budiono sempat melarikan diri ke hutan hingga sepekan. Namun pelariannya berakhir setelah warga berhasil membujuknya dan akhirnya menyerahkan pada Rabu, 12 Juni 2024.
3. Kakek-kakek Goda Istri Tewas Dihabisi Tetangga
Masih di Probolinggo, Satap, kakek 62 tahun tewas dihabisi tetangganya, Bambang (30) warga Desa Besuk, Kecamatan Bantaran. Bambang kemudian ditangkap sekitar 3 jam setelah kejadian.
Bambang nekat menghabisi korban pada Kamis, 13 Juni 2024. Motifnya, Bambang sakit hati karena istrinya mengadu kerap digoda korban berkali-kali. Hal ini membuat Bambang emosi dan menghabisi korban.
(abq/iwd)