Round Up

Sadisnya Perampok Gorok Istri Pengusaha Gresik hingga Gasak Rp 150 Juta

Irma Budiarti - detikJatim
Minggu, 17 Mar 2024 08:00 WIB
TKP perampokan di Gresik yang tewaskan istri seorang pengusaha. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Nasib tragis menimpa keluarga pengusaha Gresik, Mahfud (42). Rumahnya di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Gresik disatroni perampok sadis pada Sabtu (16/3/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Istrinya, Wardatun Toyibah (28) tewas setelah dengan sadis digorok oleh sang perampok. Wardatun diduga memergoki perampok saat sedang mengobok-obok isi rumahnya sehingga nyawanya dihabisi.

"Tadi kata suaminya (Mahfud) itu, yang perempuan (Wardatun) tidur sama anaknya yang masih 2,5 tahun. Terus kebangun gara-gara kedengeran ada orang masuk. Karena (perampok) ketakutan, katanya korban dilukai di bagian leher," kata seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya kepada detikJatim, Sabtu siang.

Ia menjelaskan, Mahfud merupakan agen salah satu bank pelat merah. Rumah Mahfud merupakan toko sekaligus tempat penyetoran para tetangganya yang ingin menabung di bank tersebut. Dan, uang yang dirampok disebut-sebut uang nasabah.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, polisi sudah mendatangi rumah Mahfud untuk olah TKP. Menurutnya, pelaku menggasak uang Rp 150 juta yang berada di laci kamar korban dan HP Mahfud.

Istri pengusaha Gresik yang tewas saat rumahnya dirampok. (Foto: Dok. Jemmi Purwodianto/detikJatim)

"Untuk sementara dugaannya ini perampokan, karena selain membunuh korban, pelaku juga membawa uang senilai Rp 150 juta. Ada uang di laci dibawa kabur pelaku. Korban meninggal (istri Mahfud) dan mengalami luka di bagian leher," kata Aldhino.

Ia menerangkan, dari hasil pemeriksaan sementara, saat kejadian istri Mahfud sedang berada di dalam kamar bersama anaknya yang berusia 2,5 tahun. Sementara Mahfud tidur di ruang tamu. Wardatun tewas dengan luka di bagian leher akibat digorok, sedangkan anaknya mengalami luka di bagian kaki.

"Pemeriksaan awal, korban ini tidur di kamar bersama anaknya. Sedangkan suaminya (Mahfud) tidur di ruang tamu," kata Aldhino.

Polisi telah melakukan autopsi terhadap jenazah Wardatun yang digorok perampok di rumahnya. Autopsi terhadap jenazah korban dilakukan di RSUD Ibnu Sina. Hasilnya ditemukan empat luka tusuk di tubuh korban.

"Dari hasil autopsi, ada empat luka tusuk di bagian leher dan dada," kata Aldhino.

Tusukan yang mematikan. Baca halaman selanjutnya.




(dpe/dte)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork