Relawan Prabowo-Gibran bernama Muarah, warga Banyuates ditembak saat berdiskusi sambil ngopi di depan sebuah toko di desa tempat tinggalnya pada Jumat 22 Desember 2023.
Tiba-tiba ada 2 pria bertubuh kekar berboncengan dengan motor Yamaha NMax. Salah satu dari pria itu kemudian melepaskan dua kali tembakan ke arah Muarah hingga korban langsung tumbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi telah menguak motif penembakan terhadap Muarah. Motif tersangka menembak Muarah karena dendam atas peristiwa penembakan dalam kerusuhan yang terjadi pada hari pemungutan suara Pemilu 2019.
Totok menegaskan bahwa motif penembakan itu tidak berkaitan dengan politik. Melainkan karena dendam. Anak buah MW pernah menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh Muarah dalam kerusuhan 2019 itu.
"Motifnya MW ini dendam karena di tahun 2019. Menurut pengakuannya (MW) saat penyidikan, tahun 2019 anak buahnya kena tembak dan terluka," kata Totok saat konferensi pers di Bidhumas Polda Jatim, Kamis (11/1/2024).
Korban Muarah memang pernah terlibat dalam kericuhan yang diwarnai penembakan di salah satu TPS yang ada di Dusun Tapaan Tengah, Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates, Sampang.
Tepat pada hari H pencoblosan Pemilu 2019 itu Muarah memimpin kelompok yang berencana mengambil mandat saksi dari Caleg Hanura Dapil IV bernama Farfar yang memicu protes dan perlawanan kelompok yang dipimpin Widjan, Kades Ketapang Daya.
Berdasarkan data hasil penyelidikan polisi saat itu, peristiwa kerusuhan itu berlangsung pukul 09.45 WIB di TPS 7 Dusun Tapaan Tengah. Upaya kelompok yang dipimpin Muarah memicu perlawanan dari pihak Widjan yang sebelumnya mengaku diserahi mandat menjadi saksi Farfar.
Bentrokan antara massa Widjan yang membawa senjata tajam (sajam) dengan massa kelompok Muarah yang membawa sajam dan senjata api (senpi) tak terhindarkan.
Dalam bentrok itu, salah satu anggota kelompok Widjan bernama Mansur tertembak di tangan kiri. Setelah melakukan penyelidikan, polisi menyimpulkan pelaku penembakan itu adalah Muarah.
Muarah yang dalam penyelidikan saat itu diketahui merupakan bagian dari warga Banyuates melepaskan beberapa tembakan ke massa Widjan. Polisi mengamankan 6 buah selongsong peluru dan 4 proyektil peluru sebagai barang bukti yang diamankan di Polres Sampang.
Setelah itu, polisi bergerak cepat mengejar kelompok Muarah hingga 5 orang pelaku dari kubu Muarah berhasil diamankan. Dari tangan kelompok Muarah polisi mengamankan 2 senpi yang dipakai oleh kelompok Muarah. Kelima pelaku itu termasuk Muarah telah menjalani hukuman masing-masing.
(dpe/iwd)