Amarah Pemuda di Kediri Bunuh PSK gegara Ditendang Kemaluannya

Crime Story

Amarah Pemuda di Kediri Bunuh PSK gegara Ditendang Kemaluannya

Amir Baihaqi - detikJatim
Jumat, 05 Jan 2024 13:00 WIB
Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Getty Images/Rich Legg)
Kediri -

Motor Honda Supra Fit yang dikendarai Galang Anggara alias Angga tengah malam itu tiba di lokalisasi Wonojoyo, Gurah, Kabupaten Kediri. Pemuda 21 tahun itu lalu memarkir motornya dan menuju salah satu wisma.

Di sana, ia lalu menghampiri, Sunarti, Pekerja Seks Komersial (PSK) yang tengah duduk-duduk menunggu pelanggan di depan wisma. Tanpa basa-basi, Angga lantas menanyakan tarif kencan ke Sunarti.

"Mbak, turu piro? (mbak, tidur tarifnya berapa)," kata Angga kepada Sunarti terus terang saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rp 50 ribu," ucap singkat PSK berusia 50 tahun asal Magetan itu.

Mendengar tarif ini, Angga selanjutnya menawar Rp 40 ribu. Sunarti pun sepakat dan kemudian mengajak pemuda asal Desa Tempurejo, Wates, Kediri itu masuk ke kamar wisma.

ADVERTISEMENT

Meski masih muda, Angga memang kerap jajan PSK di lokalisasi sejak duduk di bangku SMA. Sunarti bahkan sudah beberapa kali pernah di-booking Angga sebelumnya.

Setelah masuk ke dalam kamar wisma, Angga dan Sunarti selanjutnya melakukan hubungan badan sekitar 5 menit. Tak lama, Sunarti langsung menagih bayaran Rp 40 ribu kepada Angga.

Angga yang masih dalam keadaan telanjang itu lalu mengambil celananya dan merogoh kantong untuk mengambil uang. Apes, uangnya Rp 50 ribu saat digeledah ternyata tak ada.

Angga pun bilang ke Sunarti bahwa uang yang ada di kantong celananya hilang. Mendengar hal ini, Sunarti langsung naik pitam dan menendang kemaluan Angga dengan keras hingga meringis kesakitan.

Tak terima, Angga langsung membalas tendangan dengan mencekik Sunarti saat berdiri dari tempat tidur. Kalah tenaga, Sunarti lalu dibanting ke lantai dengan tangan masih mencekik sambil menindihnya.

Selanjutnya, Angga sempat mencuci kemaluan Sunarti setelah tewas dicekik.

Sunarti yang sempat meronta, lambat laun kemudian perlahan kehabisan oksigen dan tewas lemas. Mengetahui ini, Angga lalu melepas tangannya, ia lalu menuju ke kamar mandi dan mencuci kemaluannya dan memakai celananya.

Setelah mengenakan pakaiannya, Angga kembali ke kamar mandi. Kali ini, ia mengambil air dengan gayung. Air ini ternyata digunakan untuk membersihkan spermanya yang ada di kemaluan Sunarti yang telah tewas itu.

Angga rupanya tak hanya membunuh Sunarti saja, namun ia juga sempat merampas ponsel Nokia dan rokok sebungkus serta korek milik Sunarti. Ia lalu diam-diam keluar kamar wisma lokalisasi dan kabur meninggalkan mayat Sunarti di atas kasur.

Mayat Sunarti selanjutnya ditemukan oleh penghuni wisma lainnya dan dilaporkan ke polisi. Setelah melakukan olah TKP, jenazah Sunarti kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.

Angga pun segera diburu. Ia baru tertangkap dua bulan setelah peristiwa pembunuhan yang terjadi pada Rabu 24 Juli 2019 sekitar pukul 23.30 WIB itu. Ia langsung dikeler ke Polres Kediri.

Ia kemudian jadi duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri. Tak ada rasa sedikitpun penyesalan dari wajah Angga. Ia bahkan menjalani persidangan dengan santai dan berbelit-belit.

Pada sidang tuntutan, Angga dituntut oleh jaksa yakni pidana penjara selama 9 tahun dan 6 bulan penjara. Namun, hakim memberi keringanan dengan vonis 9 tahun pidana penjara yang dibacakan di sidang putusan pada Kamis, 20 Februari 2020.

"Menyatakan terdakwa Galang Anggara Alias Angga bin Gusmanto tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan," kata hakim ketua Agus Tjahjo Mahendra.

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 tahun," imbuh hakim ketua Agus saat membacakan amar putusannya.

Crime Story merupakan rubrik khusus yang mengulas kisah kriminal yang pernah terjadi di Jatim. Crime Story tayang setiap Senin dan Jumat.

Halaman 2 dari 2
(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads