7 Fakta Telinga Bocah Pasuruan Putus Digigit Temannya

7 Fakta Telinga Bocah Pasuruan Putus Digigit Temannya

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Jumat, 25 Agu 2023 11:07 WIB
telinga bocah kota pasuruan putus digigit teman
Lokasi peristiwa telinga bocah Pasuruan putus digigit temannya (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Bocah berinisial K (13) asal Kelurahan/Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan harus dirawat di rumah sakit usai telinganya putus digigit temannya. Telinga sang bocah terancam tak bisa tersambung kembali.

Kejadian ini berlangsung pada saat korban dan temannya mengaji, Selasa (22/08/2023) pukul 16.30 WIB. Atas kejadian ini, orang tua korban telah melapor ke polisi.

Berikut 7 fakta telinga bocah Pasuruan putus digigit temannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Berawal dari Pertengkaran

Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Heru Cahyo Seputro menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika mereka bertengkar saat mengaji. Anak yang menggigit berinisial H (12). Keduanya bertetangga dan masih duduk di bangku SMP.

"Kedua anak itu terlibat pertengkaran, hingga salah satu anak menggigit telinga kiri korban," ujar Heru.

ADVERTISEMENT

2. Tak Terima Diminta Dengar Hafalan

Polisi menyebut, aksi itu dilakukan karena H tidak terima diminta mendengarkan K yang tengah melafalkan hafalan kitab diba'.

Heru mengatakan, kejadian itu bermula saat K dan H mengaji. Keduanya lalu disuruh oleh gurunya untuk membaca dan menghafal kitab diba'.

"Si anak ini (H), disuruh mendengarkan korban yang menghafal diba'. Karena mungkin tidak terima temannya (K) menyuruhnya untuk menghafal, H akhirnya menggigit telinga korban," kata Heru.

3. Ortu Sempat Syok

Sementara itu, SH (47), orang tua korban mengaku syok ketika anak keduanya itu pulang dan mengatakan telinganya putus.

"Ayah telingaku putus," kata SH sambil menirukan ucapan anaknya, Kamis (24/8/2023).

Bagaimana kondisi telinga korban? Baca di halaman selanjutnya!

4. Dirujuk ke RSU dr Soetomo

Kejadian itu membuat warga heboh. SH langsung membawa anaknya yang masih duduk di bangku SMP itu ke Puskesmas Bugul Kidul. Dari puskesmas, kemudian dilarikan ke RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan.

"Karena kondisinya parah, Rabu dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya," jelasnya.

"Saya kira awalnya 75 persen yang putus, tapi setelah diperiksa petugas medis ternyata separuhnya," tuturnya.

5. Telinga Tak Dapat Disambung

Nahas, SH menyebut telinga anak keduanya itu tidak bisa disambung lagi. SH sebenarnya berharap telinga anaknya bisa disambung saat dirujuk oleh RSUD dr R Soedarsono Pasuruan ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

Namun, tim dokter RSUD Dr Soetomo berkesimpulan bahwa telinga bocah ini tidak bisa disambung kembali setelah menjalani pemeriksaan.

"Bagian kuping yang terputusnya sudah membusuk, jadi dokter tidak berani menyambungkan kembali," kata SH.

6. Pendengaran Korban Masih Normal

Menurut SH, dokter tidak ingin mengambil risiko karena apabila tetap disambungkan, dikhawatirkan terjadi infeksi pada telinga korban.

"Akhirnya ya hanya dijahit saja telinganya. Tapi syukurnya pendengarannya masih normal," jelasnya.

7. Korban Alami Trauma

SH mengaku anaknya mengalami trauma. Bahkan, anaknya kerap menangis apabila melihat kedua orang tua dan keluarganya bersedih.

"Kalau ada yang nangis dia ikutan nangis. Gimana caranya saya harus buat dia nggak trauma lagi," jelasnya.

(hil/fat)


Hide Ads