Round-Up

Jumat Muram di Malang saat Ibu dan Anak Akhiri Hidup gegara Jeratan Utang

Denza Perdana - detikJatim
Sabtu, 22 Jul 2023 07:00 WIB
Rumah kontrakan tempat ibu di Malang membunuh anaknya lalu gantung diri gegara terjerat utang. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Jumat pagi itu begitu muram. Warga Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang menemukan ibu dan anak tewas mengenaskan di rumah kontrakan yang terkunci dari dalam. Sang ibu tewas tergantung dengan lengan kiri penuh sayatan benda tajam, sedangkan anaknya tergeletak di kamar bersimbah darah dengan luka sayat di lengan kanan.

Jam tujuh pagi yang menyayat hati. Warga setempat segera meminta bantuan perangkat desa hingga polisi untuk mengevakuasi jenazah perempuan bernama Mujiati (32) dari dapur rumah itu. Demikian halnya terhadap jenazah anak perempuan Mujiati berinisial A (3), yang sejatinya tak tahu apa-apa tentang masalah yang tengah mengimpit ibunya.

"Biasanya itu anaknya kalau pagi nangis, tapi hari ini kok enggak kedengaran. Warga penasaran dan mencoba memeriksa rumahnya tapi terkunci dari dalam. Warga lapor saya dan saya datangi memang benar terkunci dari dalam," kata Ketua RT setempat Ahmad Toyib Fadhilah kepada detikJatim, Jumat (21/7/2023).

Untuk menepis rasa penasaran mereka, warga berupaya untuk masuk ke dalam dan memeriksa penghuninya. Betapa terkejut warga ketika menemukan pemandangan mengerikan sekaligus memilukan di rumah tersebut.

"Kami akhirnya mencoba mencongkel jendela di bagian kanan dan masuk. Saat dilihat ternyata anaknya tergeletak di kamar bersimbah darah. Terus dicek lagi ibunya ada di dapur posisi tergantung," sambungnya.

Tim Inafis Polres Malang beserta sejumlah personel Polsek Karangploso pagi itu langsung menuju ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Baru sekitar pukul 11.50 WIB, jenazah kedua korban dievakuasi dengan ambulans menuju RSSA Malang. Hingga kedua jenazah dievakuasi, pihak kepolisian tidak menemukan keberadaan sang suami.

Ketua RT Toyib mengungkapkan bahwa selama beberapa hari terakhir ini Mujiati hanya tinggal bersama anak perempuannya yang masih berusia 3 tahun itu. Sementara suaminya, Anton telah pulang ke tempat asalnya di Probolinggo selama kurang lebih satu minggu.

"Yang saya dengar sempat terjadi cekcok antara korban sama suaminya. Terus suaminya sama anaknya itu pulang ke Probolinggo. Nggak berselang lama istrinya ini nyusulin ngambil anaknya," ujar Toyib.

Peristiwa cekcok itu mengubah segalanya. Padahal selama ini suami istri itu dikenal warga sekitar merupakan sosok yang baik dan senang berbaur dengan warga.

"Si ibu ini biasanya ikut istigasah dan berbaur dengan warga setempat. Suaminya pak Anton ini juga sama baik orangnya. Biasanya juga ngajari anak-anak muda itu bengkel sepeda motor, karena dia kan kerja di salah satu bengkel yang saya tahu," terang Ahmad.

Perangkap utang yang bikin sang ibu nekat akhiri hidupnya dan hidup anaknya. Baca di halaman selanjutnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork