Motif pria pakai sandal berpaku yang sengaja bocorkan ban di Surabaya bikin elus dada. Pelaku berinisial FN (41) warga Sido Rukun, Krembangan, Surabaya merupakan residivis kasus pembunuhan dan pencurian. Ia telah delapan kali keluar masuk bui.
Usai keluar dari penjara, FN kembali melakukan aksi pencurian dengan cara lain. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengungkapkan pelaku ingin mencuri barang-barang yang ada di dalam mobil yang digembosi.
Sandal berpaku merupakan modus untuk menggembosi kendaraan yang sedang melintas. Saat ban kendaraan sudah gembos dan berhenti, pelaku biasanya langsung mengincar barang-barang yang ada di dalam mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motifnya mencuri barang berharga milik korban," kata Mirzal kepada detikJatim, Rabu (28/6/2023).
Mirzal menyampaikan, sebelum beraksi pelaku sudah menyiapkan paku yang dipasang di sandal menyasar korbannya. Setelah mengetahui mobil yang dijebak, kemudian di buntuti hingga mobil berhenti.
"Ketika pintu mobil di buka, pelaku langsung mengambil barang-barang berharga milik korban," ungkap Mirzal.
Berdasarkan pengakuan pelaku, sudah melakukan aksinya lebih dari 5 lokasi. Semuanya dengan menggunakan modus yang sama dan menggunakan sarana motor yang sama. "Pengakuan Pelaku sudah beraksi 5 kali (pencurian) di TKP berbeda," ungkap Mirzal.
Pada aksi terakhirnya, pelaku yakni terjadi pada Mei sekitar pukul 07.00 WIB di Jalan Walikota Mustajab Surabaya. Pada aksinya itu, pelaku berhasil menggondol stik golf dari mobil korbannya.
Selanjutnya pada aksinya di Darmo Satelit Surabaya, pelaku berhasil menggasak tas warna hitam berisi handphone Samsung Galaxy S, jaket adidas, dan uang tunai Rp 3 juta.
Pelaku juga sempat beraksi di kawasan Pucang kemudian di Jalan Tambaksari sekitar Taman Mundu. Pelaku juga beraksi di beberapa minimarket di Surabaya dan mencuri voucher Google Play, Netflix dan Spotify Premium.
Mirzal menyebut pelaku merupakan residivis yang telah keluar masuk penjara sebanyak 8 kali. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 terkait pencurian dengan pemberatan.
"Pelaku ialah seorang residivis, sudah 8 kali keluar masuk penjara," lanjut Mirzal.
Pelaku residivis kasus pembunuhan, baca di halaman selanjutnya!
Tercatat, pelaku sudah 8 kali keluar masuk bui. "Pelaku ialah seorang residivis, sudah delapan kali keluar masuk penjara," imbuhnya.
Menurut Mirzal, pelaku pernah menjadi pelaku pembunuhan pada tahun 2015. Saat itu ia divonis 8 tahun pidana penjara karena terbukti menghajar seseorang hingga tewas.
"Terakhir divonis delapan tahun. Itu pembunuhan karena adiknya digebukin. Dia balas dan yang digebukin mati," ungkap Mirzal.
Selain pembunuhan, lanjut Mirzal, pelaku juga pernah terjerat kasus pencurian dan kepemilikan senjata tajam.
"Pelaku pernah kena kasus terkait senjata tajam. Kasus pencurian juga pernah kemudian dipenjara," beber Mirzal.
Meski keluar masuk penjara, pelaku rupanya tak pernah jera. Sebab ia kembali melakukan aksi pencurian dengan modus penggembosan ban mobil dengan sandal berpaku.
Mirzal menjelaskan motif utama dari modus penggembosan ini yakni pencurian barang-barang berharga. Selama beraksi, pelaku selalu sendirian.
"Pelaku memang keahliannya mencuri. Delapan kali masuk bui, sudah penjahat kawakan. Kecepatan tangan dan gerak tubuhnya, membuat orang tidak tahu kalau dia mencuri," tandas Mirzal.
Sebelumnya, aksi pria yang memakai sandal berpaku itu viral di media sosial. Banyak warga Kota Pahlawan yang resah dengan ulahnya.
Dari video yang dilihat detikJatim, pengendara matik berkaus hitam pakai penutup kepala yang juga hitam tampak mengarahkan sandalnya ke bawah ban belakang sebuah sedan. Sandal itu diduga sengaja dipasangi paku sehingga ketika mobil berjalan paku itu menancap ke ban mobil, diduga supaya ban mobil itu bocor. Momen tersebut terjadi di traffic light Mayjen Sungkono.
Tak cukup sampai di situ, pria tersebut meneror kawasan lain. Tepatnya di Jalan Kertajaya.
Pria tersebut mengendarai motor matik berwarna putih dengan pelat nomor L 2755 YL, sama seperti pelat nomor yang terlihat di video yang direkam di Mayjen Sungkono. Dari foto tersebut, sang pria memakai kaos putih dan menggunakan helm. Sedangkan kaki kanannya mendekatkan sandal berpaku di ban kendaraan roda empat yang ada di sampingnya.